Jakarta – ligo.id – Juliari P. Batubara mantan Menteri Sosial menegaskan bahwa Gibran tidak terlibat korupsi bansos Covid 19. Hal ini dipastikan oleh Juliari karena ia ikut dalam proses pengadaan bansos tersebut.
Hal itu disampaikan Juliari usai menjalani pemeriksaan perdana oleh penyidik antirasuah di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Juliari diperiksa kurang lebih hampir 9 jam oleh penyidik.
“Berita tidak benar (terkait nama Gibran terlibat kasus bansos Corona). Tidak benar,” ucap Juliari ketika dibawa ke mobil tahanan,” Rabu (23/12/2020) malam.
Juliari mengaku akan mengikuti semua proses perkara yang kini tengah menjeratnya.
Ketika ditanya terkait uang yang disita mencapai Rp 14,5 miliar dalam operasi tangkap tangan tim satgas antirasuah itu.
“Saya ikuti dulu prosesnya,” ucap dia.
Dalam kasus ini, Juliari diduga mendapatkan jatah atau fee sebesar Rp 10 ribu per paket bansos.
Dari program bansos Covid-19, Juliari dan beberapa pegawai Kementerian Sosial mendapatkan Rp 17 miliar. Sebanyak Rp 8,1 miliar diduga telah mengalir ke kantong politisi PDI Perjuangan itu.
Juliari juga dijanjikan akan mendapatkan jatah selanjutnya sebesar Rp 8,8 miliar pada pengadaan bansos periode kedua.(#c)
Komentar