Dulamayo Bakal Jadi Kawasan Konservasi di Kabupaten Gorontalo

Limboto – ligo.id – Desa Dulamayo yang kondisi geografisnya berada diketinggian akan dijadikan sebagai wilayah konservasi.

Gagasan ini sudah direncanakan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang sebelumnya akan menjadikan Dulamayo sebagai sentra Kopi.

Hal ini pun disambut Anggota DPD RI, Fadel Muhammad yang akan mendorong Dulamayo sebagai salah satu kecamatan konservasi dikabupaten Gorontalo.

Rencananya, pencanangan kecamatan konservasi di kabupaten Gorontalo sendiri, dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

“Di kecamatan konservasi ini akan dilakukan penanaman berbagai buah-buahan,” ucap Fadel saat berkunjung ke Desa Dulamayo. Minggu (27/6/21).

Kecamatan Konservasi yang berlokasi di Desa Dulamayo, Kecamatan Telaga itu menarik perhatian dari Wakil Ketua MPR RI, Fadel Mohamad.

Kedepan, kawasan konservasi nantinya akan sejalan dengan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang akan memberikan sumbangan berupa bibit tanaman.

“Tanah di Desa Dulamayo ini subur, berbukit, cocok untuk ditanami bibit buah-buahan,” tambah Gubernur Gorontalo kedua itu.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KLHK), Helmi Basalamah menambahkan, pihaknya akan melakukan restorasi lingkungan dan ekosistem di daerah Dulamayo dengan menanam pohon serta memberikan bibit, khususnya buah-buahan .

Untuk pemberian bibit, untuk tahap pertama akan di berikan sebanyak 5000 bibit buah untuk Desa Dulamayo Utara.

Pengembangan kawasan konservasi Dulamayo, kata Helmi sangat perlu dilakukan dalam menciptakan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

“Pada tahap pertama sekitar 5000 bibit buah akan diberikan untuk Desa Dulamayo Utara,” lanjutnya.

“Tidak lupa sangat berguna dalam menjaga ekosistem hutan dan tetap produktif,” ungkapnya.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo pun merespon dengan positif gagasan yang disampaikan Fadel yang dikenal dengan sebutan Gubernur Jagung itu.

“Mengingat daerah ini memiliki iklim dan keunikan tersendiri, wilayah ini akan menjadi sentral agrobisnis dan ekowisata di tahun-tahun yang akan datang,” tutup Nelson. #zilo/red

Komentar