Gorontalo – ligo.id – Sebanyak 251 peserta mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-X tingkat Kabupaten Bone Bolango tahun 2022.
MTQ yang di pusatkan di Auditorium Bone Bolango itu, dibuka secara resmi Sekda Bone Bolango, Ishak Ntoma yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kabupaten Bone Bolango, Senin (28/3/2022) malam.
Sekda Bone Bolango, Ishak Ntoma menuturkan, lewat pelaksanaan MTQ ke-X ini akan lahir Qori dan Qoriah, Hafidz dan Hafidzah dan cabang-cabang lomba lainnya yang akan diutus mengikuti kegiatan MTQ tingkat Provinsi Gorontalo yang juga akan dilaksanakan di kabupaten Bone Bolango pada bulan Juni 2022 mendatang.
“Sebagaimana penyampaian pak Bupati Hamim Pou kepada kami bahwa kegiatan MTQ ini, baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi harus dua sukses, yaitu sukses penyelenggaraan dan sukses kejuaraan. Dengan peluang yang begitu banyak dari 251 peserta, InsyaAllah peluang kita untuk menjadi juara umum tingkat provinsi Gorontalo nanti ini akan kita peroleh,” terang Ishak Ntoma.
Kepada Qori dan Qoriah, Hafidz dan Hafidzah yang berkompetisi dalam MTQ ini, Sekda Ishak Ntoma mengucapkan selamat berlomba semoga berprestasi dan bisa bersaing dengan peserta dari daerah lain pada MTQ tingkat Provinsi Gorontalo Juni mendatang.
“Teruslah berlatih untuk mempersiapkan diri mengharumkan nama baik Kabupaten Bone Bolango, baik di tingkat Kabupaten maupun provinsi, nasional bahkan internasional,” kata Ketua LPTQ Bone Bolango itu.
Sementara itu, Kabag Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bone Bolango, Misnawati Wantogia, menyebutkan pelaksanaan MTQ ke-X ini dilaksanakan dari tanggal 28-31 Maret 2022.
Dengan jumlah peserta 251 orang yang berasal dari 18 kecamatan dengan berbagai macam cabang lomba yang dimusabaqahkan, di antaranya cabang Tartil, cabang Tilawah, Qiroat Qur’an.
“Selanjutnya, cabang cacat netra, tahfidz 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz, cabang fahmil Quran, cabang syarhil quran, cabang khotil quran golongan dekorasi, hiasan mushaf, naskah, kontemporer, dan cabang karya ilmiyah alquran, serta tafsir quran bahasa Indonesia,” tutup Misnawati Wantogia. #fn/fen
Komentar