Agus Hippy, Kades yang Disebut “Bapak Petani” Bagi Masyarakat Iloheluma

Pohuwato – ligo.id – Selain sukses menjadi Kepala Desa dua Periode, Agus Hippy kini menjadi icon Petani Desa Iloheluma di kecamatan Patilanggio, kabupaten Pohuwato yang berhasil mempertahankan budaya kerja Gotong Royong di era modern seperti saat ini.

Pasalnya, selain menjadi pejabat publik, disela-sela waktu luangnya siapa sangka Kepala Desa yang biasa disapa Ayah Agus ini ikut bertani bersama masyarakat. Uniknya adalah, proses bertani yang diterapkan kepada masyarakat Iloheluma tetap menjaga budaya Gotong Royong sehingga semua pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama mulai dari aparat desa dan masyarakat.

Terbukti, setiap musim panen, hasil tani masyarakat melimpah hingga penghasilan petani bisa mengantongi puluhan juta rupiah sekali panen. Khusus kepala desa memiliki puluhan hektare tanah yang dipenuhi ribuan pohon Cabai (Rica)

“Sebagai seorang pemimpin harus punya gagasan dan ide-ide untuk merubah pola hidup masayarakat. Melalui kerja Gotong Royong yang mungkin tidak lagi kita lihat di setiap daerah maka ini diupayakan agar budaya seperti ini tetap terjaga,” jelas Ayah Agus, Rabu (1/12/2021)

Ia menuturkan, sebagai pemimpin harus bisa mengajak masyarakat kepada hal-hal yang jika dilakukan akan memiliki dampak positif kepada masing-masing orang.

“Tentu suatu pekerjaan jika kita kerjakan bersama-sama akan terasa lebih gampang, hemat biaya dan hemat tenaga. Jangan semua pekerjaan kita kerjakan mengandalkan uang. Sementara biasanya saat tiba panen modal yang telah dikeluarkan justru tak bisa kembali dengan hasil panen yang gagal,” kata Agus Hippy.

Suasana kerja Gotong royong pemerintah desa dan masyarakat

Melalui sikap gotong royong yang selalu ditekankan Agus Hippy, terbukti bisa merubah budaya para petani yang saat ini mengaku bisa lebih mudah dalam mengelola tanaman pangan mereka bahkan meraup hasil panen yang lumayan banyak.

“Alhamdulillah antusias masyarakat dalam hal kerja gotong royong itu cukup luar biasa. Jadi sebelum dan sesudah tanam, semua dikerjakan ramai-ramai, ini juga di akui para petani sedikit menghemat dibandingkan harus menyewa dan lain sebagainya,” tuturnya.

Ia menambahkan, mewujudkan desa yang mandiri serta menjadikan masyarakat yang cerdas dimulai dari diri sendiri. Kekompakan antara Pemdes dan masyarakat sangat penting untuk mejadikan desa yang unggul dan salah satu penghasil komoditi yang berkualitas. #efd/red

Komentar