Diduga Aniaya Warganya, Aliansi PPKM Desak Kades Manawa Mundur

Pohuwato – ligo.id – Sikap Kepala Desa Manawa yang beberapa waktu lalu melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu warga desa Manawa, Yusna Lukum berbuntut panjang.

Tindakan itu memicu aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Pemuda Peduli Kepentingan Masyarakat (PPKM) bersama masyarakat di kantor desa Manawa kecamatan Patilanggio pada Senin pagi (23/8/2021)

Tak hanya menuntut tanggungjawab atas tindak kekerasan yang dilakukan oleh kepala desa Manawa, Marlulu Djapar. Pengunjuk rasa juga menuntut transparansi oleh pemerintah Desa dalam pelaksanaan pembangunan yang ada di Desa.

Beberapa poin yang dituntut massa aksi diantaranya terkait perbaikan lapangan yang tidak selesai, pengelolaan dana BUMDes yang anggarannya disalahgunakan, bantuan program Pamsimas dan bantuan rehabilitasi rumah yang tidak ada transparansi.

Baca juga :  Dukung Penuh Pilkada 2024, Ini Tindakan Pemprov Gorontalo

Mereka menduga, beberapa pembangunan yang ada di desa tidak selaras dengan jumlah anggaran yang memang disediakan untuk pembangunan tersebut

“Untuk perbaikan lapangan menurut pengakuan dari Bendahara Desa itu menggunakan dana Rp160 juta, namum sejak tahun 2019 lapangan tersebut tidak bisa difungsikan lagi. Yang kedua soal BUMDes yang anggarannya menurut pengakuan ketua BUMDes Rp140 juta yang terpakai 59 juta, dan sisanya diakui disalahgunakan oleh pengurus.” ungkap Yunus Pasaw, salah satu orator dari masyarakat desa Manawa.

“Yang ketiga soal bantuan Pamsimas yang hingga hari ini bangunannya tidak difungsikan, dan yang terakhir bantuan rumah rehab yang jumlah pembelanjaan material tidak disampaikan ke penerima bantuan,” sambungnnya.

Semua pekerjaan dikerjakan oleh pemerintah desa itu, tegas Yunus semua pengelolaan anggaran hanya diketahui pemerintah Desa dan tidak disampaikan ke masyarakat secara transparan.

Baca juga :  Penjagub Ismail Halalbihalal Bersama Alumni SMA Negeri 1 Kabila  

“Semua pekerjaan yang ada di Desa hanya mereka yang aparat Desa yang mengetahui, baik itu dari segi pekerjaan, pengelolaan anggaran termasuk tidak adanya transparansi ke masyarakat. Anehnya lagi, pemerintah desa sudah banyak merangkap beberapa jabatan dalam pembangunan atau pun menjalankan beberapa program masyarakat,” tegas Yunus.

Atas dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan pemerintah desa Manawa, massa aksi mendesak Kepala Desa dicopot dari jabatannya.

“Ini menandakan ketidakmampuan seorang Kepala Desa, sebab selain beberapa tuntutan masih ada banyak lagi kasus yang akan kami bongkar hanya saja saat ini masih ada batasan untuk PPKM.” kata anak muda yang akrab disapa Yupas itu.

“Sehingganya aksi selanjutnya akan kami lakukan di Polres Pohuwato untuk mempercepat proses pemukulan dan ke Inspektorat untuk memeriksa secara fisik di lapangan,” tandasnya. #ef/ef

Komentar