Koalisi Partai Gerindra Dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

LIGO.ID – Koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka kemungkinan ekspansi dukungan dari partai lain. Menggalang sokongan suara pencalonan presiden dan wakil presiden.

Keseriusan Gerindra dan PKB menggalang koalisi pencalonan presiden dibuktikan dengan kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ke Ponpes API Asri Tegalrejo, Magelang, Jumat (24/9/2022) malam.

Pertemuan Prabowo dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar difasilitasi tuan rumah yang juga Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori.

Menurut Muhaimin Iskandar, pertemuan menghasilkan kesepakatan bahwa Gerindra dan PKB membuka diri seluas-luasnya kepada partai lainnya untuk bergabung dalam koalisi.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

“Sekarang yang paling konsentrasi adalah memperluas dukungan, terutama masyarakat. Memperkuat barisan kemudian menambah jumlah partai yang bergabung,” kata Muhaimin Iskandar.

Muhaimin tidak menyebutkan partai mana saja yang sudah melakukan penjajakan untuk masuk dalam gerbong koalisi Gerindra-PKB.

“Kami bersepakat untuk mengajak dan terus membuka diri sebanyak-banyaknya partai. Belum bisa kita buka siapa, tapi terus kita lakukan pendekatan.”

Kedua pimpinan partai ini masing-masing akan melakukan lobi kepada tokoh partai-partai politik yang memiliki visi yang sama. Termasuk menemui Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan, Puan Maharani.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

“Insyallah hari Minggu saya akan (bertemu) berdua sama Mbak Puan (Puan Maharani). Nanti hari apa, Pak Prabowo (bertemu) dengan siapa begitu.”

Sesuai kesepakatan dalam piagam koalisi Gerindra-PKB, pencalonan presiden dan wakil presiden akan ditentukan bersama oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Dalam pertemuan keduanya malam tadi, belum mengerucut nama yang akan dicalonkan menjadi presiden dan wakil presiden 2024. 

“Nanti kita kasih tahu pastinya. Sudah jelas Muktamar PKB memutuskan saya. Nanti pada akhirnya akan kita lihat. Yang jelas mandat Muktamar PKB saya harus maju (capres),” kata Muhaimin.

Menurut Muhaimin, komposisi capres dan cawapres yang akan diusung oleh koalisi Gerindra-PKB mempertahankan pola pemerintahan saat ini. Yaitu menggabungkan figur kekuatan nasional dan agamis.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

“Nasionalis-agamis atau agamis-nasionalis,” ujar muhaimin.

Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori menjelaskan bahwa kriteria partai yang akan digandeng masuk koalisi harus memiliki visi kedepan yang sama.

“Masih sangat terbuka PKB dan Gerindra untuk merangkul partai-partai yang lain. Sekarang dilakukan penjajakan. Termasuk PKS? Belum spesifik menyebut partai,” kata Muhammad Yusuf Chudlori. 

Komentar