Waduh… Kasus Kekerasan dan Pelecehan Anak Meningkat

Gorontalo – ligo.id – Tingginya angka kasus kekerasan dan pelecehan anak di suatu daerah menjadi hal yang memperihatinkan dan perlu penanganan khusus oleh pemerintah daerah.

Hal tersebut terus diberikan perhatian oleh pemda melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DSP3AP2KB) kabupaten Bone Bolango.

Diungkapkan Kadis DSP3AP2KB, H. Lukman A. Daud, S.Pd., S.sos., M.Ap., angka kasus kekerasan dan pelecehan anak ini menjadi kehawatiran tersendiri.

“Jadi kalau perolehan angkanya ini cukup menghawatirkan, karena posisinya sudah di angka 14 kasus,” beber Lukman A. Daud. Selasa (8/3/2022)

DSP3AP2KB kabupaten Bone Bolango, jelas Lukman, ada dua bidang yang menangani masalah tersebut perlu adanya pendampingan dalam setiap kasus yang muncul. Ini juga didukung peran aktif dari Kepolisian.

Menurutnya, gambaran besarnya ibarat fenomena gunung es. Bisa jadi ada kasus lain diluar kasus yang terungkap karena ada pelaporan, namun Ia tetap memperhatikan perlindungan status sosial korban kekerasan anak.

“Kenapa menghawatirkan kasus yang kita dampingi itu kasus yang sudah dilaporkan dalam pendampingan polisi,” ungkapnya saat ditemui awak media ligo.id di ruangannya.

“Jadi ada istilahnya sepeti fenomena gunung es, itu bisa jadi dan bahkan lebih banyak lagi. Misalnya kami melakukan koordinasi melaporkan kepada pimpinan di Pemda, baik Bupati atau Wabup hingga Sekda. Hal-hal yang berkenaan dengan ini semua karena harus hati-hati penanganannya menyangkut identitas anak,” tambah Lukman.

Lukman menegaskan, khusus kasus pelecehan anak, yang dilakukan pemda Bonebol melalui Dinas yang dipimpinnya, ada pendampingan secara psikologis dan rehabilitasi.

“Jadi apa yang dilakukan Dinsos ini, pendamping secara psikologi. Kalau si korban ini lebih banyak di lakukan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan yang satu itu di bidang sosial rehabilitasi,” kata Lukman.

“Siapa yang dilakukan pendampingan? Si anak korbannya dan juga pelaku anak itu kita dampingi. Jadi ada rumah penitipan yang kita lakukan kerjasama,”pungkasnya. #fn/fen

Komentar