Limboto – ligo.id – Pemda kabupaten Gorontalo resmi membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada hari ini, Rabu (1/9/2021) oleh Bupati Nelson di SMP Negeri 2 Limboto.
Dibukanya PTM Terbatas, kata Nelson, diperlukan sinergi dan kerjasama semua pihak guna memaksimalkan PTM Terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan saat berada di lingkungan sekolah.
“PTM terbatas diberlakukan oleh pemerintah daerah kabupaten gorontalo. Langkah tersebut diambil agar para siswa dapat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas. Kita juga tetap memperhatikan bagaimana kita sehat serta bagaimana hidup kita penuh semangat,” tutur Nelson.
Lanjut Nelson menjelaskan, untuk mendukung PTM Terbatas, pemkab juga terus memaksimalkan pemberian suntikan vaksin kepada siswa dan tenaga pengajar.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo itu membeberkan beberapa alasan yang mendorong pemkab melaksanakan PTM Terbatas. Salah satunya curhatan dari siswa tentang suka duka dalam menjalankan pembelajaran secara Dalam Jaringan (Daring).
”Kenapa saya dorong ini, pertama anak-anak kita stres juga orang tuanya stres. Yang kedua, anak-anak kita sekarang tidak mau sekolah lagi, kurang lebih 400 orang. Selanjutnya, anak-anak kita nihah dini, ada kurang lebih 27 orang yang nikah dini, salah satunya siswa di jenjang SD,” ungkap Nelson.
“PTM Terbatas juga kalau tidak mendapatkan persetujuan orang tua siswa (yang bersangkutan), tidak apa-apa, dia bisa lewat daring,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Gorontalo, Zubair Pomalingo menjelaskan, PTMT diberlakukan untuk jenjang PAUD, SD, SMP hingga Kesetaraan.
“Ini merupakan kebijakan yang di ambil oleh Pemda kabupaten Gorontalo dalam rangka memulihkan learning lost yang kerap dialami peserta didik selama Belajar Dari Rumah (BDR) yang di akibatkan Pandemi Covid-19.” imbuh Zubair. #zil/ef
Komentar