Gorontalo – ligo.id – Meski di tengah pandemi, Kota Gorontalo masuk dalam deretan 14 Kota di Indonesia yang dinilai mampu meningkatkan dunia digitalisasi.
“Kita patut bersyukur bahwa dalam kondisi sulit ditengah pandemi covid-19, Kota Gorontalo merupakan kota ke 13 dari 14 kota di Indonesia yang diberi kesempatan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan tentang dunia digital,” ujar Ryan. Rabu(2/12).
Bukan hanya dikalangan Pemerintah Daerah saja, namun masyarakat sebagai user terus didorong untuk mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi swasta yang terus mengembangkan teknologi informasi, agar dapat terus berkompetisi.
Menurut Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Kono, di era sekarang ini kemampuan sumber daya manusia (SDM) digenjot, untuk benar-benar mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi sebaik mungkin.
“Fokus dalam menjabarkan hal-hal positif yang bermanfaat untuk diri, dan membuat target kedepan untuk diri sendiri. Dengan begitu, maka bukan hanya output pengembangan diri saja, tetapi kedepan ada outcome atau manfaat jangka panjang bagi peserta yang sudah bekerja.” lanjutnya.
Di tengah pandemi covid-19 ini penggunaan berbagai patform media sosial meningkat pesat, dikarenakan menurunnya aktifitas di luar ruma.
Namun, kata Ryan, yang perlu dijaga bersama adalah penyebaran info hoax agar masyarakat tidak terjerumus kedalam info hoax yang dapat memberikan dampak pada ranah hukum.
“Meskipun undang-undang tentang keterbukaan informasi publik telah ada sejak tahun 2008, bukan berarti kita sebebas-bebasnya berekspresi dalam media sosial. Justru, kita seharusnya dapat menjaga kaidah-kaidah yang ada. Terlebih lagi, gorontalo merupakan daerah adat bersendikan syara’, syara’ bersendikan kitabullah.” papar Ryan.
“Sehingga norma-norma yang berlaku dalam masyarakat perlu kita jaga bersama, untuk membagikan postingan atau share, perlu dilihat terlebih dahulu. Apakah postingan itu bermanfaat atau tidak, karena tujuan inti dari media sosial yaitu untuk berkomunikasi, berbagi informasi dan edukasi,” sambung Ryan.(#v)
Komentar