LIGO.ID – Untuk memperingati hari koperasi nasional ke-73 dan hari UMKM nasional ke-5 tahun 2020. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gorontalo gelar webinar dan tatap muka terbatas.
Kegiatan ini dirangkai juga dengan penandatanganan MoU antara Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo dengan lembaga kajian perekonomian dan keuangan perbankan Provinsi Gorontalo dan penyerahan bantuan modal usaha pada pelaku usaha serta louncing laboratorium koperasi.
Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo menyampaikan, bukan hanya pertanian dan peternakan yang terus di dorong namun juga UMKM harus di dorong karena termasuk dalam pilar untuk membangun Daerah.
” Allhamdulilah, kita lewat pemerintah pusat maupun daerah dan perbankan terus mendorong UMKM, apa lagi di tengah pandemi covid-19 seperti ini dan yang harus dilakukan adalah menejemenya yang harus kita perbaiki, “ujarnya, Rabu ( 26/08/2020).
Oleh karena itu, kata Nelson lewat Dinas Koperasi dan UMKM dirinya terus mendorong berkembangnya UMKM di Kabupaten Gorontalo
” Pengembangan UMKM di Kabupaten Gorobtalo bisa berkembang dengan baik dan adapun dimasa pandemic para usaha UMKM bisa menjalankan usahanya, dengan melawan Covid-19 dengan cerdas, “ucap Nelson.
Disamping itu juga, Bupati Nelson resmikan, Lounching Laboratorium Koperasi, dan Menandatangani MoU antara Pemerintah Daerah Kab. Gorontalo dengan Lembaga Kajian Perekonomian dan Keuangan Perbankan Provinsi Gorontalo.
” Semoga UMKM di Kab. Gorontalo bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya, walaupun dimasa pandemic Covid-19, “tuturnya.
Sementara itu, PLT Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gorontalo Zulkifli Lasalewo menjelaskan, kegiatan ini selain di suport oleh pemerintah Kabupaten Gorontalo juga di dampingi langsung pimpinan cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Limboto.
” Di harapkan dari 12 juta penerima manfaat UMKM seluruh Indonesia, untuk setiap Provinsi memiliki kurang lebih 350 ribu pelaku UMKM sementara kita hanya 33 ribu sebenarnya ini namun ada persyaratan-persyaratan pertama pelaku usaha harus ada usaha dan kegiatannya ,”jelasnya.
Zulkifli juga menerangkan, jika bidang UMKM sudah melakukan verifikasi, dirinya berharap dengan adanya fasilitas dari BRI bisa merangsang produksi UMKM.
” Paling tidak tiga bulan kedepan akan ada usaha-usaha yang terangsang kembali setelah pandemi covid-19, namun dengan satu catatan untuk dana yang telah di saluran pemerintah ini tidak digunakan untuk individu atau kepentingan pribadi, kami juga selain lakukan komunikasi dengan BRI juga dengan Pegadaian, Bank Indonesia dan Pertamina serta lainnya ini semua kami lakukan demi para pelaku usaha atau UMKM ,”terangnya. (#c)
Komentar