LIGO.ID – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gorontalo dan Pengurus Badan Eksekutif mahasiswa Universitas Ichsan Gorontalo bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel untuk menyampaikan Dekrit Penolakan Omnibus Law
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum HMI Cabang Gorontalo, Arlan menyampaikan pandangannya tentang Omnibus law.
Menurutnya, penerapan Omnibus Law di Indonesia terbilang sangat tergesa-gesa dan tidak siap, sebab konsep Omnibus Law yang berasal dari negara penganut common law membutuhkan banyak penyesuaian untuk dapat diterapkan di Indonesia yang menganut civil law.
Selain itu, terdapat miskonsepsi bahwa pembentukan Omnibus Law ini sebagai UU yang dapat mengambil pasal dari berbagai UU sektoral. Padahal, posisi Omnibus Law belum jelas dalam peraturan perundang-undangan Indonesia.
“Olenya kami meminta kepada DPR untuk mempertimbangkan kembali sikap DPR dalam pengesahan RUU Omnibus Law,” Kata Arlan. Selasa (10/3) di Rumah adat Gobel.
Sementara itu, Rachmad Gobel menjelaskan Nasdem adalah salah satu partai yang mendukung Omnibus Law, namun bukan hanya sekedar mendukung saja, tetapi mengecek satu demi satu isi dari Omnibus Law.
“Kita tahu ada yang perlu di perbaiki kembali dalam susunan RUU Omnibus Law, makanya harus dilakukan pengecekan secara terstruktur, mana industri dan investasi yang benar-benar dibutuhkan oleh Indonesia, sehingga Omnibus Law ini bisa berdampak positif bagi negara dan rakayat Indonesia,” ungkap Rachmad Gobel.
Bahkan, RUU Omnibus Law ini harus dapat menyentuh semua stakeholder dan harus disosialisasikan lebih masif dan masyarakat harus diajak memahami apa yang melatarbelakangi dasar perubahan dari pasal-pasal.
Diakhir diskusi, Rachmad Gobel menghimbau kepada mahasiswa untuk selalu mengkaji isu yang terjadi di Indonesia saat ini, namun tidak terjebak dalam isu propaganda kepentingan kelompok tertentu.
“Saya berharap adik-adik tetap konsisten mengawal langkah-langkah pemerintah kedepan, dan terkait Omnibus Law, saya akan melakukan dialog bersama mahasiswa terkait hal ini, dan saya akan undang pakarnya ke Gorontalo,” pungkasnya. (arl)
Komentar