LIGO.ID – Ratusan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gorontalo, hadir pada acara milad HMI Ke-73 di Pelataran Kampus Unisan, Sabtu (8/2) malam.
Ketua HMI Cabang Gorontalo, Arlan menyampaikan kepada seluruh kader HMI di Gorontalo untuk refleksi terhadap independensi dan kekuatan politik serta intelektualitas HMI.
“Seperti yang tertera pada konstitusi HMI Pasal 6 yakni HMI bersifat independen. Indepensi HMI ini tidak berpihak pada satu individu, kelompok atau mengikat diri dengan lembaga apapun. Kader HMI harus mampu mengimplementasikan independensi HMI dalam bergerak dan berjuang,” kata Arlan dalam keterangannya.
HMI juga secara organisatoris harus ikut berpartisipasi aktif, dalam segala usaha dan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT.
Selain itu, ia menyoroti fenomena HMI yang mulai absen melahirkan seorang intelektual dengan gagasan-gagasan besar seperti Nurcholis Madjid.
“Misalnya kurangnya kita dalam memberikan gagasan-gagasan tandingan terkait arus pemikiran islam di era sekarang seperti gagasan modis syar’i, cepat kaya ala islam bahkan poligami yang pada hakikatnya hanya menyentuh sisi kosumtif tanpa memperhatikan aspek-aspek pembebasan sosial,” ujarnya
Ia menyarankan agar kader HMI harus aktif dalam hal produksi pengetahuan seperti penelitian, penulisan artikel ataupun jurnal ilmiah, penulisan opini di media massa daring maupun luring dan menjadi pengisi acara atau narasumber di luar kegiatan-kegiatan HMI.
Sementara itu Ketua Panitia, Almisbah Ali Dodego menjelaskan bahwa pada milad HMI yang ke 73 tahun ini kami mengangkat tema, 73 Tahun HMI Mengawal Negeri; dari lokal menuju pembangunan nasional. (efn/ggf)
Komentar