LIGO.ID – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nulika Melati menyatakan bahwa Kota Gorontalo masih belum memenuhi indikator untuk menjadi kota layak anak.
Maka dari itu, pihaknya ingin peran serta semua stakeholder sangat dibutuhkan, baik pemerintah maupun swasta untuk menjadi Kota Gorontalo menjadi kota layak anak.
“Sudah dua kali penilain ya, kita punya skor masih di bawah karena masih banyak indikator yang perlu dipenuhi. Sementara untuk memenuhi indikator tersebut harus ada kerlibatan serius dari stakeholder yang ada,” ucap Nulika, Kamis (21/11).
Selain itu, ada beberapa langkah yang akan ditempuh antara lain DPPKBP3 akan menjalin kerjasama dengan pihak swasta. Sehingga, diharapkan indikator Kota Layak Anak (KLA) yang termaktub pada Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak No.12 tahun 2011 dapat segera terpenuhi. Yakni, ketika semua sudah ramah anak sampai ke tingkat yang terkecil seperti keluarga.
“Kami juga sudah melakukan pembentukan asosiasi perusahaan sahabat anak dan juga pembentukan pusat informasi sahabat anak, perusahaan ini berperan untuk memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat sehingga anak-anak nantinya mendapat pencerahan tentang hak-haknya sebagai anak,” pungkasnya.
Komentar