LIGO.ID – Fenomena gerhana matahari cincin (GMC) dan gerhana matahari sebagian (GMS) terlihat di sejumlah wilayah Indonesia pada 26 Desember 2019 tak terkecuali Kota Gorontalo.
Di Gorontalo sendiri, Badan Meteorologi Geofisika (BMKG) bersama Pusat Studi dan kajian Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo lakukan pengamatan Gerhana Matahari Cincin (GMC) dan Gerhana matahari sebagian (parsial). Kamis (26/12) di Kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Direktur Studi Kajian Ilmu Falak, Nursodik El Hadee menjelaskan bahwa gerhana matahari terjadi saat bumi, bulan dan matahari benar-benar sejajar dalam satu gari lurus ditinjau dari perspektif tiga dimensi dengan bulan berada diantara bumi dan matahari.
Dalam khasanah ilmu falak, gerhana matahari terjadi bersamaan dengan konjungsi bulan-matahari dengan bulan menempati salah satu titik nodalnya.
“Alhamdulillah gerhana matahari cincin kita sudah menyaksikan bersama tim BMKG, dan cuacanya mendukukung, walaupun prakiraan dari BMKG hari ini cuacanya berawan, lebih dari 60 persen awannya,” ucap Nursodik.
Ia juga menjelaskan, kegiatan ini kelanjutan atas pelaksanaan observasi dan pengamatan setelah semalam melaksanakan seminar. Gerhana parsial, kata Nursodik, persentasi piringan mataharinya menutupi bumi sekitar 64 persen, jadi magnitudonya 0,884-0,893.
“Untuk gorontalo sendiri terjadi gerhana parsial atau gerhana matahari sebagian bukan gerhana matahari cincin.Gorontalo hanya terjadi gerhana parsial disebabkan karena lintasan gerhananya tidak di lewati gerhana matahari cincin,” katanya.
Selain itu, pihak BMKG dan pusat studi kajian ilmu falak IAIN Sultan Amai Gorontalo dalam proses pengamatan ini menyiapkan kacamata gerhana matahari yang disiapkan untuk masyarakat yang datang disini untuk melihat gerhana.
“Untuk perhitungan hasil hisab gerhana matahari parsial untuk gorontalo sendiri terjadi awal gerhana parsial pukul 12:35:49 wita, puncak gerhana pukul 14:24:50 wita dan akhir gerhana pukul 15:53:58 wita,” ucap Nursodik.
Selanjutnya gerhana matahari akan terjadi lagi pada 20 April 2023 sebagai gerhana matahari total, gerhana matahari cincin akan terjadi pada 21 Mei 2031 dan gerhana matahari total 20 April 2042. (arl/pb)
Komentar