LIGO.ID – Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Gorontalo akan lakukan pemeriksaan Rapid Test Covid-19 kepada masyarakat secara masif.
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Provinsi gorontalo, Sumarwoto kepada LIGO.ID, menyebut, saat ini pemeriksaan dengan Rapid Test diutamakan kepada klaster-klaster yang berpotensi, seperti Jamaah yang pulang mengikuti Tablig Akbar di kabupaten Gowa pertengahan Maret 2020 kemarin.
“Karena sudah ada 1 yang positif dari alumni Tabligh Akbar di Gowa tersebut, maka diutamakan untuk di tes lebih dulu sebab berpotensi,” ujar Sumarwoto. Minggu kemarin (12/4).
Saat ini, Pemprov Gorontalo yang sebelumnya sudah mengadakan sekitar 30.000 alat Rapid Test, maka akan dilakukan tes per klaster, untuk orang yang berpotensi. Seperti orang yang perjalanan jauh kemudian datang di Gorontalo akan di Rapid Test termasuk ODP dan yang pernah melakukan kontak dengan Kasus pertama positif Covid-19 di Gorontalo.
Selain itu, untuk pengadaan Alat Perlindung Diri (APD), Gorontalo sudah dua kali mendapatkan kiriman dari Gugus Tugas Nasional.
“Kiriman pertama 2000 biji dan kiriman kedua 2000 biji juga jadi semua ada 4000 APD,” beber Sumarwoto.
APD ini sudah didistrubusikan ke Rumah Sakit rujukan yakni RS Aloei Saboe, RS Ainun Habibie dan RS Dunda Limboto. Kemudian juga didistrubusi ke pintu-pintu masuk baik Darat, Laut dan Udara.
Untuk jalur Udara, berarti di Bandara, jalur Laut di Pelabuhan ada 9 Pintu. Dan Darat ada 4 Pintu yakni Atinggola, Tolinggula, Popayato dan perbatasan Bolsel dengan Bone Bolango.
“Kalau dibilang mencukupi masih jauh ya, karena APD itu pemakaiannya terbatas dalam arti pemakaiannya ada batasan waktu,” jelas Sumarwoto.
Sehingga pemakaian APD ini, diprioritaskan hanya kepada Tenaga Medis yang menangani Covid-19, dan diluar yang tidak menangani Corona, tidak diperkenankan untuk memakai APD. APD itu kata Sumarwoto, jika masa pemakaiannya telah selesai, maka akan dimusnahkan. (ar/ss)
Komentar