Suharso Monoarfa Pulang Kampung ke Gorontalo, Berikut Rangkuman Lengkapnya

LIGO.ID – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa bersama istri dan rombongan berkunjung ke Gorontalo. Setibanya di Bandara Djalaludin pada Sabtu (9/11) kemarin, Suharso lansung disambut upacara adat Mopotilolo.

Usai penyambutan adat, Suharso kemudian bergegas ke Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie. Di situ Suharso secara langsung dihadapkan dengan ribuan masyarakat dan pegawai pemerintah yang ingin bertatap muka dan mendengarkan secara langsung dengan menteri ‘putera daerah’.

Ini merupakan kunjungan perdana Suharso ke kampung halamannya usai dilantik oleh Presiden Jokowi pada Oktober lalu. Lalu apa saja hal penting yang dibahas dalam pertemuan di Rumah Dinas Gubernur Gorontalo tersebut, berikut rangkuman lengkapnya.

Suharso akan kawal 3 proyek di Gorontalo

Suharso berjanji akan mengawal realisasi dari tiga proyek di Gorontalo, yakni revitalisasi Danau Limboto, pembangunan Gorontalo Outer Ring Road (GORR), dan pengembangan rumah sakit (RS) Ainun Habibie. Menurut Suharso, revitaslisasi Danau Limboto penting untuk memulihkan kembali habitat di danau.

Kemudian, Suharso juga menyoroti proyek pembangunan dan pengembangan RS Ainun Habibie. Suharso mengatakan, pembangunan RS Ainun tidak menggunakan anggaran pemerintah pusat karena dikembangkan melalui skema KPBU. Namun Suharso akan berupaya agar rencana itu bisa mendapat perhatian dari para investor.

“Mudah-mudah Rumah Sakit Ainun bisa selesai tetapi memang itu dengan pola KBPU, dengan pola kerjasama antara pemerintah dan dunia usaha. Sekarang tinggal dipilih dan itu tinggal menunggu keputusan DPRD Gorontalo,” kata Suharso di Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Sabtu (9/11).

Selain itu, Suharso juga memberi perhatinan pada proyek penyelesaian GORR karena pembangunan jalan tersebut konektivitasnya harus diselesaikan sampai ke bandara. Menurutnya, 3 hal ini memang yang masuk dalam major project pemerintah dan tetap diseriusi hingga tuntas.

Suharso Monoarfa-Rusli Habibie/Dok. Istimewa

Suharso minta Gubernur Gorontalo turunkan angka kemiskinan dan Stunting

Suharso juga meminta kepada Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Gorontalo. Nantinya, Bappenas akan membantu program-program Pemprov yang terkait dengan ekonomi.

“Untuk menurunkan kemiskinan di Gorontalo programnya banyak, programnya bisa penciptaan lapangan kerja, UMKM banyak sekali.” kata Ketua Umum PPP ini.

Selain itu, Suharso mengingatkan agar Pemrov Gorontalo ikut membantu merealisasikan sasaran pokok Presiden Joko Widodo, yakni pembangunan sumberdaya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi.

“Jadi dua yang paling penting menurunkan stunting dan menurunkan angka kemiskinan, untuk Provinsi Gorontalo itu sudah menyumbang banyak lima sasaran pokok Presiden di 2019-2024,” pintanya.

Kenang persahabatannya dengan Rusli Habibie

Suharso juga membagikan cerita persahabatannya dengan Gubernur Rusli Habibie. Menurut Suharso, Rusli saat masih muda adalah anak yang nakal namun pekerja keras.

Suharso dan Rusli sempat bersama-sama tinggal di Bandung. Harso tinggal di asrama HPMIG, sedangkan Rusli tinggal di rumah keluarga besar almarhum BJ Habibie. Namun, pada tahun 1997, Rusli memutuskan kembali ke Gorontalo untuk merintis usaha. Sementara Suharso memilih tetap barkarir di Jakarta.

Suatu ketika Suharso menyempatkan pulang kampung dan bermaksud meminta bantuan Rusli untuk meminjam sebuah mobil yang akan digunakannya ke Kwandang (Gorontalu Utara). Rusli kemudian datang dengan motor dan mengenakan celana pendek. Singkat cerita, Rusli meminjamkan mobil kepada Suharso lengkap dengan sopirnya.

“Sepanjang jalan yang bawa oto saya wawancara. Ini oto-nya pak Rusli atau bukan. Ternyata itu oto dia sewa buat saya. Itu menunjukkan betapa dia sayang sama saya,” kata Suharso.

Komentar