Pemerintah Kota Gorontalo melalui Badan Keuangan menyelenggarakan rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) pendapatan asli daerah semester I tahun 2024. Kegiatan dilangsungkan di Shava Beach, Kamis (22/8/2024). Pesertanya, seluruh pemerintah kelurahan, kecamatan dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo yang punya kewajiban untuk melakukan penerimaan PAD.
Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid meminta Rakorev yang dilaksanakan tidak hanya sekedar untuk pemenuhan pertanggungjawaban terlaksananya kegiatan tersebut, atau hanya sekadar seremonial.
Namun, dengan tegas Ismail mengatakan, hasil dari Rakorev diimplementasikan yang bermuara peningkatan PAD Kota Gorontalo.
“Hari ini, kita melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi PAD. Tentunya sektor penerimaan PAD ini menjadi fokus utama, jangan hanya sampai di rapat saja tetapi kita harus meningkatkan kepedulian atas progres capaian realisasi penerimaan PAD,” tegas Ismail.
Alasan Ismail kenapa penerimaan PAD harus menjadi perhatian, karena menurut dia PAD akan berpengaruh pada realisasi capaian program pemerintah daerah.
“Jika PAD kita ini tidak meningkat, maka akan berpengaruh terhadap realisasi capaian program dan kegiatan pemerintah daerah pada tahun anggaran 2024 ini,” ucapnya.
Oleh karena itu, Ismail mengharapkan kepada para pimpinan OPD, camat, dan lurah harus fokus kreatif dan inovatif dalam meningkatkan PAD yang merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan pembangunan.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo itu, juga mengungkap capaian PAD pada tahun 2023 yang hanya mencapai 97 persen. Oleh karena itu, kata Ismail perlu adanya upaya yang dilakukan secara optimal.
“Kita perlu melakukan upaya secara optimal dengan melakukan inovasi layanan pengelolaan dan pemungutan pajak untuk meningkatkan PAD kita karena outputnya yaitu melaksanakan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan,” tandas Ismail.
Masih kata Ismail, dirinya meyakini bahwa semua target yang dipatok tahun ini, bisa terealisasi, jika komitmen, tanggungjawab, dan loyalitas dilaksanakan sebagaimana mestinya.
“Target dan realisasi, itu semua bukan hanya sebatas angka, melainkan ada komitmen, tanggungjawab, dan loyalitas di dalamnya dari angka-angka ini banyak mimpi untuk masyarakat kota Gorontalo,” tegasnya.
Terakhir, Ismail berharap Rakorev yang dilaksanakan bisa menumbuhkan perubahan pola pikir seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mendukung peningkatan PAD, sehingga seluruh pihak bisa lebih kreatif lagi menggali sumber-sumber penerimaan PAD sebagai salah satu sektor penerimaan daerah.
Komentar