LIGO.ID – Beberapa Negara sedang berusaha menemukan vaksin virus corona meskipun hingga saat ini, belum ada satupun Negara yang berhasil mengobati pasien Corona. Justru kini ada Negara yang sudah mulai mencoba melakukan Herd Immunity dengan berusaha hidup normal dengan syarat menggunakan protokol kesehatan.
Di Filipina, Presiden Rodrigo Duterte bersikeras masih akan memberlakukan larangan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah, setidaknya hingga vaksin virus Corona ditemukan.
Presiden Filipina menyebut, membuka kembali sekolah sebelum adanya vaksin dapat berujung menjadi malapetaka.
“Saya tidak akan membiarkan pembukaan kelas, dimana siswa akan berdekatan satu dengan yang lain,” ujar Duterte dalam pidatonya di televisi Al Jazeera. Senin malam (25/05).
“Kecuali aku yakin mereka benar-benar aman, tidak ada gunanya membahas pembukaan kelas,” sambung dia.
Rencana sebelumnya sekolah akan dibuka kembali pada akhir Agustus setelah ditutup sejak Maret lalu. Namun, Duterte menyebut hal ini memiliki risiko besar.
“Buat saya, vaksin dulu. Kalau vaksin sudah ada, maka tidak apa-apa,” tegas Duterte.
Duterte juga tidak mempermalasahkan jika penutupan sekolah hingga vaksin dapat berimbat pada kelulusan siswa.
“Kalau tidak ada yang lulus, maka biarlah seperti itu.” kata Duterte.
Departemen Pendidikan Filipina menyebut, bahwa pembukaan sekolah tak melulu berarti dengan kegiatan tatap muka secara langsung di kelas.
“Pembukaan sekolah secara fisik akan bergantung pada tingkat parahnya risiko atau klasifikasi suatu daerah,” dalam pernyataan Departemen Pendidikan. (red)
Baca juga di: Sebelum Ada Vaksin, Duterte Tetap Melarang Kegiatan Belajar di Sekolah
Komentar