Malaysia – ligo.id – Presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) Muhyiddin Yassin bakal dipanggil oleh badan antikorupsi atau KPK Malaysia sebagai bagian dari penyelidikan terhadap dana partai.
The New Straits Times (NST), mengutip sebuah sumber, melaporkan, bahwa pernyataan Muhyiddin Yassin akan diambil oleh KPK Malaysia (MACC) “dalam waktu dekat””Muhyiddin Yassin akan dipanggil untuk mencatat pernyataannya atas dugaan RM 300 juta (US$ 68 juta) yang dikatakan telah diterima partai sebagai dana politik dari kontraktor yang diberikan proyek di bawah pemerintahannya.
“Pemeriksaan juga menunjukkan hampir semua donor yang menyumbang ke rekening partai adalah kontraktor yang diberikan kontrak pemerintah selama jabatan Perdana Menteri Muhyiddin” menurut laporan NST.
Muhyiddin Yassin adalah perdana menteri ke-8 Malaysia dari Maret 2020 hingga Agustus 2021.
Pemimpin Bersatu lainnya diyakini telah dipanggil oleh MACC untuk mencatat pernyataan mereka, termasuk bendahara partai.
Sumber yang dikutip NST membenarkan bahwa dua rekening bank, dengan total saldo RM 40 juta, milik Bersatu telah dibekukan oleh KPK Malaysia.
Komisaris utama MACC Azam Baki sebelumnya telah mengkonfirmasi pada 2 Februari bahwa KPK Malaysia membekukan beberapa rekening bank milik Bersatu sebagai bagian dari penyelidikannya terhadap dugaan penggelapan dana sebesar RM 600 miliar yang digunakan oleh pemerintah yang dipimpin Perikatan Nasional (PN) sebelumnya selama pandemi Covid-19 dari tahun 2020 hingga 2022.
Seruan untuk penyelidikan resmi atas pengeluaran stimulus selama pandemi tumbuh setelah ada persepsi bahwa PN menjalankan kampanye pemilihan yang didanai dengan baik menjelang Pemilihan Umum ke-15 pada 19 November tahun lalu.
Muhyiddin Yassin, yang merupakan ketua Perikatan Nasional (PN), sejak itu membantah tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai upaya untuk membungkam oposisi oleh pemerintah persatuan yang baru. #
Komentar