LIGO.ID – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Pemkab Boalemo berencana menata dan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tradisional Tilamuta. Lantaran, selama ini para PKL tersebut kerap mengganggu arus lalu lintas di Jalan Trans Sulawesi karena membuka lapak dagangan sampai ke jalan raya.
Kepala Dinas Perindagkop Irwan Dai mengatakan, penataan dan penertiban tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan kelancaran lalu lintas di sepanjang jalan trotoar.
“Masalah pedagang yang di trotoar, pastinya dapat mengakibatkan macetnya akses lalu lintas, sebab sudah dipenuhi para pedagang dan itu sering terjadi jika pada waktu hari pasar,” ucap Irwan Dai di kantornya, Senin (4/11).
Tak hanya itu, pihaknya juga sering mendapat keluhan dari pedagang di dalam Pasar Tilamuta terkait sepinya pengunjung pasar. Sebab, dengan banyaknya PKL di trotoar, para pengunjung pasar menjadi malas untuk masuk ke dalam pasar.
Rencananya, Irwan akan memfasilitasi pedagang-pedagang PKL berjualan di dalam Pasar Tilamuta. Sehingga, masyarakat yang hendak berbelanja akan memenuhi area dalam pasar.
“Kami akan tertibkan pengelolaan pasar secara menyeluruh, sehingga hal-hal seperti ini tidak akan terulang lagi, dan ini merupakan langkah awal, ke depan kami akan lebih maksimalkan lagi, kita tata dengan baik, dan yang berjualan di luar kita akan masukan ke dalam pasar, sehingga tidak akan ada keluhan lagi, baik dari pengendara lalulintas atau yang di dalam pasar,” pungkasnya.
Ia berharap masyarakat dapat mendukung rencana kebijakan penataan PKL ini agar masalah kesemrawutan jalan di kawasan Trans Sulawesi bisa dibenahi, serta pendapatan pedagang di Pasar Tilamuta juga bisa lebih meningkat. (ul/gnt)
Komentar