Gorontalo – ligo.id – Menyambut bulan ramadhan setiap tahunnya umat Islam selalu mempersiapkan diri untuk dapat memaksimalkan ibadah di bulan yang penuh berkah dan pengampunan itu.
Tak hanya pribadi muslim saja, di tingkat Pemerintah Daerah pun ikut menyiapkan sejumlah hal yang akan dibutuhkan masyarakat saat menjalankan ibadah ramadhan nantinya.
Sejumlah Imam dan Khotib di Kota Gorontalo mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang digelar Pemda Kota Gorontalo bersama Baznas Kota Gorontalo.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menyebut, pelatihan Imam dan Khotib adalah ide dan tindakan yang sangat brilian. Karena regenerasi dalam Islam kata Dia adalah suatu keniscayaan atau suatu keharusan yang harus dilaksanakan.
“Karena saya selaku Walikota melihat sekarang banyak imam dan khotib yang sudah tidak bisa melaksanakan tugas dengan penuh karena faktor usia, maka kita harus melakukan regenerasi dengan melaksanakan pelatihan ini.” kata Marten Taha saat membuka acara Pelatihan Imam dan Khotib Angkatan I Tahun 2021. Selasa,(23/3/2021)
Menurutnya, kondisi tersebut harus segera direspon dengan kongkrit oleh pemkot, bahkan Marten menyayangkan kurangnya minat generasi muda yang tertarik dengan penyelenggaraan urusan keagamaan.
“Jangankan Imam dan Khatib, untuk mencari pengurus (tukang mandi) jenazah saat ini sangatlah susah, karena generasi untuk itu sudah tidak ada,” jelasnya.
“ Jangan kita menunggu pada suatu titik dimana sudah tidak ada lagi yang berminat untuk bisa menjadi penyelenggara urusan-urusan agama, yang hukumnya merupakan fardhu untuk kita semua.” sambung Walikota yang akrab disapa MT itu.
Pelatihan Imam dan Khotib ini pun jadi pendukung salah satu misi Pemkot Gorontalo yang tertuang dalam RPJMD yaitu mewujudkan masyarakat kota Gorontalo yang religius.
“Program religius masyarakat kota oleh Pemkot Gorontalo bukan merupakan tanggungjawab dari Pemkot semata, tapi tanggungjawab stakeholder dan Kemenag melakukan pembinaan dibidang keagamaan.” tutur Marten
Apalagi data diakhir tahun 2020, tercatat ada sekitar 300-an Masjid yang harus terus terjaga aktivitasnya. Sehingga Imam dan Khotib jelas Marten, akan sangat dibutuhkan untuk mendukung umat muslim yang akan menjalankan ibadah di bulan ramadhan.
“Di Gorontalo ini ada 308 masjid tercatat pada tanggal 31/12/2020 dan ditahun 2021 ada 7 bangunan masjid menjelang penyelesaiannya jika di total maka ada 315 di bulan Ramadhan ini, maka minimal kita butuh 315 imam dan 315 khotib.” ungkap Marten.
“Saya mengapresiasi dan berterimakasih pada Baznas yang menyelenggarakan pelatihan imam dan khotib sebagai bentuk penggunaan zakat fisabilillah dimana kalian semua berjuang dijalan Allah untuk kepentingan umat.” tambahnya. (#vv/red)
Komentar