Kota Gorontalo – ligo.id – Pelaku UMKM di kota Gorontalo berkesempatan mengikuit Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) untuk mencetak talenta digital yang bergerak dibidang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Program DEA memberikan pembekalan, pelatihan kepada para pelaku UMKM agar mereka bisa menjadi sdm-sdm talenta digital karena dalam persaingan saat ini UMKM harus mampu menguasai teknologi informasi dan komunikasi.” ujar Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Kamis (3/6/2021)
“Baik itu dari sisi akses permodalan, pemasaran dan dari persoalan Sdm atau skill usaha, karena kita tidak bisa berkembang secara konvensial akan tetapi harus bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.” tambahnya.
Pemkot Gorontalo menargetkan 22 orang lahir sebagai Digital Entreprenurship baru, sehingga para penggiat UMKM dapat dipacu untuk bisa menggunakan teknologi.
Menurutnya, saat ini persaingan semakin ketat dan jangkauan jaringan pemasaran semakin luas, sehingga proses transformasi digital UMKM ini sangat penting dan diprioritaskan untuk kepentingan UMKM kedepan.
Pentingnya pengetahuan dan skill bisnis digital, jelas Marten untuk mengadopsi dan mengoptimalkan teknologi ke dalam perkembangan usaha dunia digital saat ini,
“Kota Gorontalo ini digerakkan oleh sektor jasa dan perdagangan, jika kedua sektor ini bisa berkembang maka pergerakan ekonomi bisa berkembang dimasa yang akan dating.” lanjutnya.
“Kita harus bisa maju kedunia modern sebab masih banyak penggiat UMKM melek teknologi.” ujar MT.
Ia berharap Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang juga dihadiri Kepala BPSDMP – Kominfo Manado itu, dapat melahirkan sebanyak mungkin Digitalpreneur di kota Gorontalo.
“Yang bisa berdampak langsung pada kemajuan perekonomian daerah dan perwujudan kota gorontalo menuju kota smart.” imbuhnya. #vv/red
Komentar