Kejuaraan Binaraga se-Asia Tenggara Dipusatkan Di Gorontalo

KOTA (LIGO) – Pengurus Provinsi PABBSI (Persatuan Angkat Besi-Binaraga-Angkat Berat Seluruh Indonesia) Gorontalo gelar Kejuaran Binaraga Dan Fisik terbesar di Asia Tenggara yang dipusatkan di Provinsi Gorontalo.

Dalam Konferensi Pers, Jum’at malam (04/10) di Auditorium Universitas Negeri Gorontalo, Pengurus PABBSI Syaiful Lahiu mengungkapkan setelah melakukan Koordinasi dan Komunikasi kepada Peserta Binaraga se-Asia Tenggara, hingga Pendaftaran terakhir tidak ada satupun Peserta yang mengonfirmasi akan datang.

Syaiful mengungkapkan penyebab batalnya Peserta dari Negara-Negara Asia Tenggara untuk mengikuti Kejuaraan ini karena melihat situasi dan kondisi di Indonesia.

“Sampai dengan Pendaftaran terakhir, Peserta dari Negara di Asia Tenggara itu tidak ada. Kita konfirmasi penyebabnya karena situasi Indonesia yang sering Demo sehingga berpengaruh kepada Mereka tidak datang,” ungkap Syaiful.

Meskipun demikian, Kejuaraan yang rencananya hanya diikuti Peserta dari Negara di Asia Tenggara ini, namun kata Syaiful satu Peserta asal Mongolia melakukan Konfirmasi akan hadir. Pukul 02.00 WITA dini hari Peserta asal Mongolia tersebut dipastikan tiba di Gorontalo.

Meskipun tidak diikuti Peserta dari Negara di Asia Tenggara, event terbesar yang dipusatkan di Gorontalo itu dipastikan akan di ikuti 64 Peserta, baik Lokal Gorontalo, Luar Gorontalo dan satu Peserta asal Mongolia.

Konferensi Pers PABBSI Gorontalo dalam rangka Kejuaran Binaraga Dan Fisik se-Asia Tenggara

Sementara itu Bagian Umum Kepanitian Ambran menambahkan, dalam event ini akan diikuti Peserta yang masuk sebagai Top Body Building yang telah banyak mengiktui Event Nasional dan bahkan menjadi Wakil Indonesia di tingkat Mancanegara.

“Yang paling banyak ikut itu dari luar Gorontalo. Event ini diikuti Top Body Building, dari kelas 60 sampai 80 Plus, rata-rata di ikuti Peserta yang Top dan Juara,” ujar Ambran.

Tujuan lain dari event kata Ambran bukan sekedar event, tetapi pihaknya ingin mengangkat Gorontalo dan memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Gorontalo.

“Setelah selesai event, Peserta akan Jalan-Jalan ke Destinasi Wisata yang ada di Gorontalo. Ini tujuan lain yang ingin Kita kenalkan melalui Event ini,” terang Ambran.

Dikesempatan sama, Ucok Hasian, sebagai Koordinator Acara juga menambahkan dalam event ini hanya diikuti khusus bagi Pria. Alasan tidak diikutkannya Wanita dalam Lomba ini kata Ucok menyesuaikan dengan Adat Istiadat Gorontalo, walaupun sebenarnya dalam event ini, Wanita bisa diikutkan.

“Event ini kita pertandingkan Pria semua, sehingga kali ini untuk Wanita belum Kita laksanakan,” terang Ucok.

Seluruh 64 Peserta Event ini, Sabtu (05/10) akan bersaing memperebutkan Juara pada Kejuaran Binaraga Dan Fisik Terbesar di Asia Tenggara dengan memperebutkan hadiah Jutaan Rupiah. (*B02).

Komentar