Jakarta – ligo.id – Prof Wiku Adisasmito Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini sudah mencapai 105.146 atau 15,5 persen. Wiku menyesalkan tren peningkatan kasus aktif tersebut.
Walaupun jumlahnya masih lebih rendah dibandingkan dengan kasus aktif dunia, yakni 27,55 persen, tetap saja hal ini mengalami pelonjakan.
“Tingginya, angka kasus aktif Covid-19 bukan saja mencerminkan tingginya angka masyarakat yang sedang berjuang dan kekurangan dalam kualitas penanganan Covid-19 beserta belum disiplinnya kita semua terhadap protokol kesehatan, sehingga masih terjadi bukan hanya penularan tapi juga peningkatan penularan di Indonesia saat ini,” ujarnya dalam telekonferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/12).
Dengan terus melonjaknya kasus aktif Covid-19, Wiku mengimbau kepada seluruh pimpinan di daerah agar mengevaluasi penanganan pasien corona di berbagai fasilitas kesehatan.
Ia kembali memperingatkan masyarakat agar tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Ia mengatakan, kenaikan angka kasus aktif Covid-19 hingga 100.000 ini hanya terjadi dalam kurun waktu satu bulan saja.
“Jika kita berkaca pada pengalaman sebelumnya, kenaikan kasus aktif dari 10 ribu menjadi 30 ribu kasus membutuhkan waktu tiga bulan, selanjutnya hanya dibutuhkan waktu dua bulan untuk mencapai 60 ribu kasus dari yang sebelumnya 30 ribu. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan, dan menunjukkan bahwa tren peningkatan kasus aktif semakin cepat terjadi. ini adalah hal yang tidak dapat ditoleransi,” jelasnya.
Perkembangan kasus positif corona mingguan memperlihatkan tren yang kurang baik.
Wiku melaporkan, secara nasional,terjadi kenaikan kasus positif sebesar 12,1 persen.
Dibandingkan dengan pekan lalu Lima besar provinsi yang menyumbangkan kenaikan kasus positif pada minggu ini adalah DKI Jakarta (naik 2.073), Sulawesi Selatan (naik 933), Jawa Barat (naik 801), Jawa Timur (naik 442), dan Kalimantan Timur (naik 390).
Ia juga mengatakan, angka kematian akibat corona juga menunjukkan perkembangan yang kurang baik.
Pasalnya, kasus meninggal naik tiga persen dibandingkan dengan minggu lalu.
Provinsi yang menyumbang angka kematian tertinggi per 20 Desember adalah Jawa Tengah (naik 35), Jawa Timur (naik 35), DKI Jakarta (naik (21), Sumatera Barat (naik 17), dan Lampung (naik 10). (#c)
Komentar