LIGO.ID – Rotasi di internal Polri terjadi, salah satu yang dimutasi adalah Kapolda Gorontalo Irjen Pol Rachmad Fudail. Berdasarkan surat telegram dengan nomor ST/2850/X/KE/2019 yang diteken Rabu (23/10) lalu, Rachmad Fudail akan dipindah ke Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.
Meski begitu, Fudail berharap kerjasama yang terjalin selama ini masih bisa terus berlangsung dengan baik kendati dirinya tidak lagi menjadi Kapolda.
“Gorontalo ini rumah kedua saya. Saya juga diberikan anugerah gelar adat di sini. Saya berharap Gorontalo tetap menjadi daerah yang teraman di Indonesia,” ucap Rachmad Fudail dalam acara temu kesan bersama insan pers Gorontalo, Jumat (01/11).
Selama menjadi Kapolda, Fudail mengaku sangat terbantu dengan peran pemerintah, masyarakat, dan juga insan pers Gorontalo. Sinergi yang terbangun selama ini dapat menjadikan Gorontalo wilayah yang relatif aman, termasuk ketika perhelatan Pileg dan Pilpres 2019.
“Gorontalo merupakan daerah kedua yang paling aman di Indonesia, saat menjelang pilpres dan setelah pilpres kemarin,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia menerangkan bahwa seluruh program-program yang telah digagas Polda Gorontalo juga akan tetap berjalan. Salah satunya pembangunan Rumah Sakit Bhayangkari dan Polres Gorontalo Utara. Ia yakin, penggantinya akan dapat menuntaskan semua program yang telah dicanangkan Polda Gorontalo
“Pembangunan Rumah Sakit (RS) Bhayangkari dan Polres Gorontalo utara akan tetap di lanjutkan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Irjen Pol Rachmad Fudail telah dimutasi ke Lemdiklat Polri. Perwira tinggi kelahiran Jakarta itu akan mengemban jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Utama Bid. Bindiklat Lemdiklat Polri. Sebagai gantinya, Wakapolda Riau, Brigjen Wahyu Widada akan mengisi jabatan yang ditinggalkannya. (arl/giant)
Komentar