LIGO.ID – Personel TNI telah disiapkan untuk mengevakuasi helikopter MI-17 yang jatuh di Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Selain itu TNI juga menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi gangguan keamanan agar proses evakuasi lancar.
Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi kemungkinan gangguan dari kelompok separatis saat proses helikopter TNI AD yang jatuh.
“Namun demikian, kami tetap menyiapkan personel untuk pengamanan karena jelas arahan dari Pangdam XVII/Cenderawasih utamakan faktor keamanan dan keselamatan bagi personel maupun materiel yang terlibat dalam evakuasi ini. Jadi itu menjadi pertimbangan utama kami,” kata Dax melansir VOA, Rabu (12/2)..
Dax menjelaskan, sedikitnya 150 orang bakal dilibatkan dalam proses evakuasi tersebut. Tim evakuasi tersebut terdiri dari personel inti dari Batalion Infanteri Raider 751/Vira Jaya Sakti sebanyak 60 personel. Sebagian personel TNI telah berada di Oksibil, sedangkan sisanya dalam proses pemberangkatan ke wilayah itu.
“Namun untuk supporting-nya mungkin kami juga menyiapkan sampai 80 orang. Mungkin bisa mengembang sampai 150 orang yang kami berdayakan untuk kegiatan (evakuasi) ini,” jelasnya.
TNI masih belum bisa memastikan kapan evakuasi helikopter MI-17 akan dilaksanakan. Kata Dax, selama dua hari, pihaknya masih melakukan pematangan informasi untuk merencanakan dan mempersiapkan proses evakuasi helikopter MI-17, termasuk karakteristik medan dan cuaca. (voa/ggf)
Komentar