Cara Unik Warga Aceh Menyuarakan Aspirasinya

Aceh – ligo.id – Sejumlah karangan bunga berisi  “Ucapan Selamat” menghiasi jalanan di depan Kantor Gubernur Aceh. Namun siapa sangka ucapan selamat tersebut berisi tentang sindiran terhadap Pemerintah Provinsi Aceh atas prestasinya menjadi Provinsi termiskin di Sumatera.

Syakya Meirizal Koordinator Masyarakat Pengawal Otsus (MPO) Aceh mengatakan bahwa karangan bunga tersebut adalah bentuk kritikan sosial pada Pemerintah Provinsi.

“Ini adalah inisiatif saya, dengan mengajak teman-teman yang sepemahaman untuk menyumbang membuatkan karangan bunga. Ada yang sumbang satu karangan bunga, ada juga yang menyumbang sampai dua karangan bunga,” sebut Syakya. Rabu (17/2/2021).

Syakya mengatakan pihaknya sengaja mengirimkan karangan bunga itu karena tidak dapat menyuarakan aspirasi melalui aksi demo.

Menurutnya penyumbang karangan bunga tersebut sepakat menilai ada permasalahan besar dalam menata kelola Pemerintah Aceh.

“Ada yang salah dalam penggunaan anggaran untuk penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan pemerintah provinsi,” kata Syakya.

“Hari ini kita akan mengkritik kepada jajaran pemerintah provinsi aceh, terutama gubernur aceh sebagai pengambil kebijakan dengan wujud karangan bunga,” sambungnya.

Syakya juga menambahkan, selama pandemi Covid-19 Pemerintah Aceh mengalihkan dana sebesar Rp. 1,5 triliun untuk bantuan sosial masyarakat yang terdampak corona dan anggaran itu bersumber dari APBA 2020.

“Tetapi anggaran yang ditetapkan gubernur aceh tidak dicairkan dan dibuat menjadi silpa. seandainya anggaran itu dicairkan, mungkin angka kemiskinan di aceh tidak akan terdongkrak terlalu tinggi,” ucapnya.

Karangan bunga yang  berisikan sindiran “Aceh jadi Provinsi termiskin di Sumatera” itu menjadi pusat perhatian warga.

Bukan hanya itu saja, ada beberapa karangan bunga lainnya yang bertuliskan “Selamat dan Sukses Kepada Gubernur Aceh Yang Telah Berhasil Merebut Kembali Juara Termiskin se-Sumatera”. Dibawahnya tertera pengirim Rakyat Aceh.

Di karangan bunga lainnya juga tertulis “Terima Kasih Pak Gubernur Mempersembahkan Juara 1 Termiskin se-Sumatera”.

Adapun tulisan lainnya “Selamat Sukses Kepada Pemerintah Aceh Atas Prestasi Provinsi Termiskin se-Sumatera”,ada juga yang menulis “Selamat Berbahagia Gubernur & Sekda Diatas Penderitaan Rakyat Jelata. Dan masih banyak lagi tulisan-tulisan yang menghiasi depan Kantor Gubernur Aceh.

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat penduduk miskin di wilayah yang dikenal dengan istilah Tanah rencong itu  meningkat 19 ribu orang pada September 2020. Secara persentase angka kemiskinan di Serambi Mekah sebesar 15,43% atau tertinggi di Sumatera.

“September 2019 dua tahun lalu sebelum terdampak Covid-19 kemiskinan Aceh sebesar 15,01%, setelah kemudian turun pada maret 2020 menjadi 14,99%. Pada September 2020 dengan adanya pandemi Covid-19, kemiskinan di Aceh meningkat hingga menjadi 15,43%”. Jelas Ihsanurrijal Kepala BPS Aceh.

Bila dilihat dari persentase penduduk miskin menurut Provinsi di Pulau Sumatera, Provinsi Aceh menempati peringkat pertama dengan angka kemiskinan 15,43%, diikuti Provinsi Bengkulu 15,30% dan Provinsi Sumatera Selatan 12,98%. (#c)

Komentar