Jakarta – ligo.id – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membantah isu merger antara Indihome dan Telkomsel. Merger bahkan disebut-sebut mustahil.
Pasalnya, perseroan hanya akan melakukan pengalihan bisnis Indihome kepada Telkomsel secara bertahap.
SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom, Ahmad Reza menegaskan, perseroan tidak mungkin melakukan merger antara Indihome dan Telkomsel.
Sebab pada prinsipnya, merger merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan.
Sedangkan yang akan dilakukan oleh perseroan hanya mengalihkan bisnis Indihome dari Telkom sebagai induk usaha kepada PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) selaku anak usaha.
“Jadi, tidak mungkin kita mengadakan merger antara Indihome dan Telkomsel karena ini bukan pengalihan serta merta 100%, tetapi bertahap sehingga tentu tidak akan ada juga Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)” jelas Reza kepada Investor Daily, Sabtu (10/12/2022).
Dirinya memandang, pengalihan bisnis Indihome kepada Telkomsel ini perlu dilaksanakan sebagai strategi perseroan dalam merespons tren industri seluler di dunia yang sedang menurun.
Tercermin dari kecenderungan layanan seluler, SMS, dan data internet yang berangsung-angsur merosot.
Bisa dibayangkan, saat ini masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan internet secara gratis di berbagai tempat fasilitas umum seperti bandara, pusat perbelanjaan, hotel, dan lain-lain.
Artinya, tutur Reza, fenomena itu menggambarkan bahwa data internet saat ini bukan lagi menjadi komoditas yang mahal.
Alhasil, penurunan nilai komoditas tersebut ikut berdampak kepada perseroan.
Faktor lain yang melatarbelakangi pengalihan bisnis Indihome kepada Telkomsel adalah karena Telkom bertekad untuk memberikan layanan internet ke seluruh pelosok di Indonesia.
Belum lagi, faktor pemutusan layanan yang memberikan tekanan terhadap operational expenditure (opex) perseroan.
“Mengantisipasi hal tersebut, perseroan ingin mengawinkan layanan Telkomsel dan Indihome dalam satu atap. Jadi, nanti Telkomsel bisa buat Indihome dan Indihome juga bisa berjalan lewat Telkomsel. Inilah yang artiya Fixed Mobile Convergence (FMC)” jelasnya. #
Komentar