Bisakah Covid-19 Menular lewat Pakaian di Tempat Laundry?

LIGO.ID – Virus Corona yang cepat menular menimbulkan kekhawatiran bagi pekerja di bidang jasa cuci baju. Seorang pekerja laundry khawatir dirinya telah menularkan virus Corona pada belasan orang, setelah terkontaminasi dari pakaian yang dicuci.

Ilmuwan China pun menyelidiki sumber infeksi virus Corona pada 13 orang di kota Shulan di provinsi Jilin, China timur laut.

Di Eropa, pemerintah Inggris telah membebaskan anak-anak kembali bersekolah dan orang-orang bekerja. Kondisi ini mendesak semua orang harus mencuci pakaiannya secara teratur demi mencegah penularan virus Corona.

Dalam laporan media lokal, wanita pekerja laundry itu terinfeksi virus Corona setelah terjadinya kontak dekat dengan pengunjung Rusia antara 8 hingga 30 April 2020.

Lalu wanita itu menularkan virus kepada suaminya, 3 saudara perempuan dan kerabat lainnya serta kasus-kasus virus Corona lainnya.

Para ahli dari Komisi Kesehatan Nasional bersama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok pun, menyelidiki penyebaran virus itu dipicu oleh pakaian yang terkontaminasi atau tidak.

Wu Zunyou, seorang ahli epidemiologi dari CDC China menduga, pekerja laundry itu bukanlah sumber infeksi virus. Sebaliknya, ia menduga wanita itu telah terinfeksi oleh orang lain dalam masa inkubasi.

Sementara, ada beberapa bukti bahwa virus Corona bisa bertahan di kain selama beberapa hari. Meskipun virus biasanya bertahan hidup lebih pendek.

Karena itu, ahli menyarankan semua orang untuk mengganti dan mencuci pakaian secara teratur. Tapi, mengganti pakaian di tempat kerja perlu dipertimbangkan jika ada risiko tinggi terinfeksi virus.

Secara khusus, para ahli mengatakan mencuci pakaian pada suhu 30 derajat Celcius tidak akan membunuh virus Corona. Setidaknya orang harus menggunakan suhu 60 derajat Celcius saat mencuci pakaian untuk membunuh virus. (ntwrk/s)

 

Baca juga di: Kerja di Tempat Laundry, Bisakah Menularkan Covid-19 dari Pakaian?

 

Komentar