Qatar – ligo.id – Kiper Timnas Australia Mathew Ryan diejek oleh rekannya sesama kiper setelah membuat blunder ketika timnya kalah 1-2 dari Argentina pada laga babak 16 besar di Stadion Ahmad Bin Ali, Qatar, Minggu (4/12/2022) dini hari WIB.
Mathew Ryan melakukan kesalahan fatal pada menit ke-57 sehingga penyerang Argentina Julian Alvarez mencetak gol kedua bagi Albiceleste dan mengubah skor menjadi 2-0.
Sejatinya gol tersebut bukan kesalahan Mathew semata. Sejak babak pertama The Socceroos memang memainkan pola serangan dari bawah.
Sayangnya permainan bola oleh barisan pertahanan beberapa kali terbukti kurang rapi.
Maksud hati ingin memancing para pemain Argentina lebih maju keluar dari daerahnya, bola malah bisa direbut lawan atau bola keluar lapangan karena operan yang tidak akurat.
Namun kecerobohan di babak pertama tampaknya tidak menjadi catatan penting tim asuhan Graham Arnold ini. Buktinya pada awal babak kedua, masih saja pola operan dari bek ke kiper dan sebaliknya masih dipertahankan.
Argentina kemungkinan besar sudah mengendus kelemahan ini.
Pada menit ke-57, Ryan mengoper bola tangkapannya ke bek kiri Aziz Behich yang berada di seperempat lapangan bola. Namun Aziz Behich yang bernomor 16 tersebut merasa tertekan oleh pemain sayap Argentina, Rodrigo, yang berlari kencang mendekatinya.
Demi aman Behich mengoper bola ke belakang yakni ke rekannya, bek tengah Kye Rowles yang berdiri di kotak penalti. Rodrigo terus mengejar bola.
Rowles pun melakuan backpass ke kiper tanpa menyadari bahwa selain Rodrigo terdapat pemain Argentina lain, yakni Julian Alvarez, yang juga sudah memulai sprint mendekati Mathew Ryan.
Jadilah Ryan sebagai tumbal. Kiper klub FC Copenhagen ini harus menghadapi dua pemain Argentina, Rodrigo dan Alvarez.
Menghindari Rodrigo, bola di kaki Ryan malah lepas dan dikuasai Alvarez. Nama terakhir yang ijin bermain untuk klub Inggris Manchester City ini dengan sekali tendang membuat gol.
Pelatih Graham Arnold ikut menyesali gol kedua Argentina. Tapi apa mau dikata. Nasi sudah menjadi bubur.
Ryan yang ketiban sial diejek rekan satu timnya sesama kiper FC Copenhagen, Kamil Grabara.
Daily Mail melaporkan, kedua kiper FC Copenhagen itu telah terkunci dalam perseteruan sengit sepanjang musim saat mereka berjuang untuk menjadi kiper utama klub.
Grabara adalah salah satu kiper Timnas Polandia dan juga termasuk skuat di Piala Dunia Qatar. Disebutkan Grabara mengejek Ryan pada beberapa kesempatan.
Ryan telah bermain pada 11 laga musim ini untuk FC Copenhagen, tetapi belum pernah bermain di liga sejak awal Oktober 2022. Ia menempati bangku cadangan atau tidak masuk skuad untuk setiap pertandingan sejak 2 Oktober.
Ryan pernah mengatakan bahwa dirinya tidak dimainkan oleh FC Copenhagen karena ‘politik’. Ketika Ryan melakukan blunder, alih-alih mendukung sesama penjaga gawang Grabara yang pernah membela Liverpool U-23 ini menggunakan Twitter untuk menyerang pemain Australia itu.
“Pasti politik, pasti” cuit dia dengan emoji nakal, menyindir bahwa Ryan tidak bisa mengalahkannya untuk pekerjaan awal berdasarkan keterampilan atau bakat.
Agen Mathew Ryan telah mengonfirmasi bahwa kiper Australia itu akan meninggalkan Superliga pada bulan Januari 2023.
Kapten Timnas Australia ini bereaksi terhadap penghinaan dengan mengatakan, ‘Tidak terkejut, kok. Pendapatnya bukan urusan saya
.Pendukung Ryan bersatu memberikan dukungan di belakang Ryan secara online. Mereka mengatakan kepada Grabara untuk tutup mulut dan menunjukkan bahwa dia tidak cukup baik untuk mewakili negaranya di Qatar.
Grabara memang belum pernah dimainkan oleh Polandia. Ia adalah kiper ketiga timnas. Kiper utama Polandia adalah Wojciech Szczęsny (Juventus) dan satu lagi Łukasz Skorupski (Bologna).
Salah satu penggemar menyebut bahwa Grabara hanya bisa omong besar padahal dia hanyalah penghangat bangku cadangan dengan lama bermain 0 menit di Piala Dunia. Sementara orang yang dikomentarinya menjadi ancaman karena membuktikan 2 kali clean sheet di Piala Dunia Qatar.
Di Grup D, Australia tidak kebobolan dalam dua pertandingan yakni ketika melawan Denmark dan Tunisia. #
Komentar