Inflasi masih menjadi fokus utama dari Pemerintah Kota Gorontalo, meski sampai dengan saat ini masih terkendali. Bahkan, telah mendapat apresiasi dalam bentuk penghargaan dari pemerintah pusat sebagai pemerintah yang mampu mengendalikan inflasi.
Hal itu dibuktikan dengan pemanfaatan pekarangan kantor wali kota yang ditanami cabe. Komoditi satu ini, kerap menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi.
Pada Jumat (23/8/2024), cabe yang ditanami di lahan itu, hasilnya telah dipanen oleh penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid bersama sejumlah pejabat.
“Alhamdulillah, cabe yang kami tanam sudah dipanen hasilnya. Pak Pj Wali Kota Gorontalo, turut bersama-sama dengan kami memanen cabe tersebut,” ungkap Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Kota Gorontalo, Kaima Camaru.
Leni, sapaan akrab Kaima menjelaskan, pemanfaatan karangan untuk ditanami cabe oleh pihaknya, bertujuan untuk memberikan contoh kepada warga masyarakat.
“Kami selalu memberikan edukasi, bahkan meminta kepada warga untuk menanami cabe pekarangan rumah mereka. Bagaimana mereka akan mengindahkan imbauan itu, kalau kami pemerintah tidak memberikan contoh,” tandas Leni.
Selain itu, tambah Leni, dimanfaatkannya pekarangan kantor wali kota untuk ditanami cabe sebagai tindak lanjut surat edaran Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin nomor 521/D.Pangan/710/VI/2024 tentang gerakan tanam cabe.
Diungkapkan Leni, ada tiga poin yang tertuang dalam edaran itu. Pertama, mengimbau kepada seluruh OPD, pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa agar dapat melakukan gerakan tanam cabe melalui pemanfaatan pekarangan.
Kedua, mengimbau kepada seluruh instansi vertikal dan jajarannya agar dapat melakukan gerakan tanam cabe guna memanfaatkan lahan pekarangan yang ada di lingkungannya.
“Ketiga, melakukan diversifikasi pangan dalam bentuk menyiapkan menu beragam non beras dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun instansi vertikal dan stake holder lainnya,” pungkas Leni.
Komentar