Gorontalo – ligo.id – Beberapa tahun lalu Bone Bolango dihadapkan pada bencana banjir dengan meluapnya air sungai Dumaya yang ada di kecamatan Suwawa Selatan sehingga rumah warga yang berada di bantaran sungai mengalami dampak banjir.
Banjir yang terjadi beberapa tahun lalu itu merendam beberapa rumah warga yang ada di Desa Bondaraya, kecamatan Suwawa Selatan, kabupaten Bone Bolango.
Melki Una selaku tokoh pemuda Suwawa Selatan mengungkapkan dampak dari banjir beberapa tahun lalu tersebut mengakibatkan rumah rusak dan barang-barang serta lahan kebun yang menimbulkan kerugian ekonomi masyarakat yang terdampak.
“Hari ini saya dan aktivis Bone Bolango, Fikran Abdullah, mengawal aspirasi masyarakat Desa Bondaraya kecamatan Suwawa Selatan, terkait sistem penanggulangan banjir (tanggul) sampai ke Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo,” ungkap Melki Una. Senin (28/3/2022)
Menurutnya, terhambatnya aktivitas warga menjadi hasil lain yang mungkin paling terasa saat kondisi ini melanda.
“Dampak banjir bagi masyarakat yang paling sederhana adalah terendamnya rumah sehingga membuat mereka harus melakukan penanganan terlebih dahulu sebelum beraktivitas,” tambahnya.
Sebagai masyarakat Bondaraya, Melki berharap kiranya pemerintah daerah yang memiliki kewenangan agar dapat merealisasikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat khususnya Desa Bondaraya di Suwawa selatan.
“Kami berkunjung ke kantor Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo agar kiranya aspirasi masyarakat terkait dengan pengadaan tanggul ini segera dapat di respon dan dapat di realisasi agar kedepan musibah banjir ini bisa tertanggulangi dengan adanya tanggul tersebut,” pungkas Melki Una. #fn/fen
Komentar