Limboto – Ligo.id – Sepekan setelah Idul Fitri 1442H, Masyarakat Gorontalo biasanya menggelar Festival Peringatan Hari Ketupat. Festival yang di nilai dapat memicu timbulnya kerumunan orang banyak dan berpotensi melonjaknya Kasus Covid-19 baru.
untuk mengantisipasi hal tersebut Polres Gorontalo menerjunkan 273 Personil pada pengamanan Tradisi Ketupat di kabupaten Gorontalo.
Hal tersebut di sampaikan Kapolres Gorontalo AKBP Ade Permana, Melalui Kabag OPS Polres Gorontalo AKP Omizon Eka Putra. Ia menyatakan pihaknya telah menerjunkan 273 Personil Polres Gorontalo di bantu dengan Polsek Setempat, dan Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Gorontalo.
Tidak sampai disitu, Omizon Eka Putra sudah berkoordinasi dengan Pihak Satpol-PP, Dinas Kesehatan hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Gorontalo dan mendapat respon positif dari berbagai Pihak.
“Di perayaan ketupat itu, kita akan menerjunkan 273 Personil yang terdiri dari 173 Dari Polres Gorontalo dan 100 dari BKO Polda,” Jelas Omizon saat ditemui di kantor Bupati. Limboto, Rabu (19-05-2021).
Omizon juga mengemukakan jumlah personil TNI yang turut berjaga sebanyak 20 Orang, Satpol-PP dan Perhubungan masing-masing 15 orang, Dinkes dan BPBD masing-masing 10 orang yang disebar di beberapa titik di Kabupaten Gorontalo.
Untuk menghindari adanya penumpukan lalu lintas, Pihaknya nantinya akan melakukan rekayasa Lalu Lintas dan pengalihan arus balik guna menghindari adanya kemacetan seperti Perayaan Ketupat tahun tahun kemaren.
“Personil kita akan berjaga secara Mobile,” Ungkapnya.
“Pihaknya menambahkan pengamanan secara mobile sepanjang lima sampai tujuh kilo meter lebih dan pasti ada Anggota yang di tetapkan di titik jarak 50 Meter,” ucapnya.
Pengamanan akan di mulai pada malam hari sebelum hari ketupat (malam ini) dan pada saat hari ketupat.
“Apabila kami temukan ada kerumunan dam pelanggan akan kami bubarkan,” Tutupnya. #faz/ar
Komentar