Vaksin Covid19 secara Mandiri bisa Pre-Order

Jakarta – ligo.id – PT. Bio Farma mengkonfirmasi, masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi mandiri bisa mendapatkan vaksin dengan cara pre-order. Meski hingga saat ini belum ada harga yang pasti untuk satu kali proses Vaksinasi.

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menyatakan bahwa hingga saat ini aturan soal harga vaksinasi masih digodok.

Produsen vaksin dalam negeri yang ditunjuk oleh Pemerintah tersebut melalui Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto membenarkan soal beredarnya beberapa iklan atau promo tentang layanan vaksinasi Covid-19 di masyarakat.

Iklan-iklan tersebut beredar di Media Sosial dengan mengatasnamakan beberapa fasilitas kesehatan menawarkan Pre-Order vaksinasi jalur mandiri.

Bambang menjelaskan bahwa saat ini pemerintah masih menyelesaikan skema pelaksanaan vaksinasi COVID-19 baik untuk kebutuhan program bantuan pemerintah maupun kebutuhan mandiri.

Bio Farma belum melaksanakan sistem pelayanan Pre-Order untuk vaksinasi Covid-19 jalur mandiri dalam bentuk apapun, baik untuk keperluan fasilitas kesehatan maupun untuk perorangan.

Hingga saat ini belum ada ketentuan maupun pengaturan teknis dari pemerintah terkait hal tersebut

“Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan Pre-Order untuk vaksinasi Covid-19 khususnya untuk jalur mandiri,” jelas Bambang.Rabu (16/12/2020).

“Yang terpenting adalah pelaksanaan vaksinasinya sendiri tetap menunggu izin penggunaan dari Badan POM”, ujarnya.

Mengenai penyediaan layanan vaksinasi Covid-19 seperti Rumah Sakit Klinik dan Fasilitas Kesehatan lainnya, lanjut Bambang, masih melakukan proses pendaftaran dan verifikasi, untuk jalur mandiri melalui asosiasi–asosiasi resmi.

Selanjutnya, memahami adanya inisiatif, dan kebutuhan untuk mempersiapkan dari awal masyarakat yang berminat vaksinasi, Bio Farma menghimbau kepada penyedia layanan kesehatan untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait petunjuk teknis pelaksanaan pemesanan Pre-Order vaksinasi  COVID-19 jalur mandiri.

Kedatangan vaksin Covid-19 tahap pertama sejumlah 1.2 juta dosis dari Sinovac pada 6 Desember 2020 yang lalu telah menarik perhatian masyarakat banyak. Saat ini, selagi proses evaluasi izin penggunaan dari Badan POM berjalan, pemerintah sedang mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 .

Sementara soal harga, Siti Nadia Tarmidzi, Juru Bicara Pemerintah sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan menjelaskan, beberapa harga vaksin juga sudah mulai beredar di masyarakat.

Dirinya menyebut harga-harga vaksin tersebut tidak valid.

”Pemerintah belum menetapkan harga vaksin COVID-19 yang akan digunakan. Masyarakat dihimbau tunggu informasi resmi pemerintah,” kata Nadia.

Ia menambahkan, Pemerintah melalui Keputusan Menteri Kesehatan no. 9860/2020 telah menetapkan 6 jenis vaksin COVID-19 yang dapat digunakan di Indonesia, yaitu vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac. Kehadiran dan penggunaannya dalam program vaksinasi kata Nadia masih dinamis mengikuti proses pengadaan dan izin penggunaannya. (#c)

Komentar