LIGO.ID – Pemerintah menetapkan awal Syawal 1441 H jatuh pada hari Ahad 24 Mei 2020, berdasarkan laporan hasil penyelenggaraan sidang isbat yang baru saja dilaksanakan.
hasil metode hisab dan dengan metode rukhyat yang biaas digunakan Kementerian Agama dalam sidang isbat.
Menteri Agama RI, Fachrul Razi menyampaikan, Sidang Isbat diawali dengan pemaparan posisi hilal yang telah disampaikan Tim Falakiyah Kemenag RI, bahwa ketinggian hilal berada dibawah ufuk.
“Ketinggian hilal diseluruh wilayah indonesia pada posisi dibawah ufuk, antara minus 5 derajat 17 menit, sampai dengan minus 3 derajat 58 menit. Ini posisi hilal berdasarkan hisab.” papar Fachrul Razi.
Menag menjelaskan, Kemenag RI selalu menggunakan 2 metode dalam melakukan sidang isbat. Metode Hisab atau dengan cara perhitungan dan metode rukyat atau melihat langsung.
Informasi hitungan hisab, lanjut Fachrul Razi, di 80 titik Rukyat tidak melihat hilal.
“Dikonfirmasi dari 80 titik Rukyat di 34 provinsi di Indonesia, dari 80 titik, semua tidak melihat hilal.” kata Fachrul.
Sehingga dengan 2 metode tersebut, hisab posisi hilal masih dibawah ufuk dan rukyat tidak melihat hilal, Sidang Isbat menyimpulkan 1 Syawal 1441 H jatuh pada 24 mei 2020.
“Sidang Isbat secara bulat menyatakan, 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Ahad atau Minggu, tanggal 24 Mei tahun 2020.” kata Menag Fachrul Razi.
Menag berharap hasil sidang isbat tersebut seluruh umat islam di Indonesia aka berhari raya idul fitri secara bersama-sama. (red/s)
Komentar