LIGO.ID. Setiap kita adalah pemimpin dan suatu saat kita akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinan tersebut.
Hadits Rasulullah SAW yang di riwayatkan oleh Ibnu Umar ini yang diinspirasi oleh Ridwan Yasin,Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, setelah mendengar keluhan keluarga Maryam Hanuna,warga Desa Bolango Raya, Kecamatan Tomilito yang sedang terbaring di Rumah Sakit Dunda Limboto akibat kecelakaan lalu lintas, dan kini tak bisa kembali ke ru.ah karena tidak sanggup membayar biaya rumah sakit. Sang Sekdapun langsung menyambangi warga Tomilito tersebut, Rabu (6/05).
Dalam perjalanan menuju kantor, tiba tiba saya mendapat telepon dari nomor yang saya tidak kenal, dan setelah saya respon ternyata keluarga dari ibu Maryam tersebut. Di ujung telepon keluarga pasien ini mengeluhkan bahwa keluarganya (Maryam,red) adalah korban kecelakaan dan kini sudah diboleh pulang oleh dokter, namun mereka tak sanggup membayar biaya Rumah Sakit, kata Ridwan.
Pak kami tak sanggup membayar biaya rumah sakit, semuanya berjumlah Delapan juta lebih dan kami tidak punya uang sebanyak itu, kata Ridwan sambil menirukan ungkapan keluarga sang pasien yang menghubunginya.

Mendengar keluhan tersebut saya pun langsung singgah di Rumah Sakit Dunda dan ternyata benar ibu Maryam tersebut sudah bisa pulang menurut dokter namun keluarganya tak mampu membayar biaya rumah sakit dan saat itupula saya menyerahkan sejumlah uang sekedar untuk meringankan biaya rumah sakit dari sang ibu tersebut., lanjutnya.
Ini bukan santunan, tapi sekedar pemberian pribadi saya kepada ibu dan semoga pemberian ini bisa meringankan beban ibu dan segera keluar rumah sakit, ungkap Ridwan.
Diakhir pernyataannya Ridwan mengatakan bahwa berat memang tanggungjawab sebagai pimpinan, walaupun diakuinya secara resmi di daerah ini dirinya bukanlah pemimpin yang dalam kapasitas pemegang tampuk kepemimpinan.
Saya akui saya bukan pemegang tampuk kepemimpinan, namun keluhan warga ini harus saya sikapi, mungkin mereka berpikir saya bisa mengatasi kendala yang dihadapi mereka sehingga mereka menghubungi saya. Cara mereka itu yang membuat saya trenyuh dan memposisikan diri sebagai pemimpin dan melaksanakan kewajiban sebagaimana layaknya seorang pemimpin. Saya hanya bermaksud membantu dan insya Allah tidak diiterpretasikan memposisikan diri sebagai pemimpin yang sebenarnya, saya sekedar menjalan apa yang menjadi perintah Agama melalui salah satu hadits Nabi Muhammad, bukankah kita semua adalah pemimpin? pungkasnya. (AT/Ligo)
Komentar