LIGO.ID – Perayaan malam pergantian tahun baru selain membawa haru juga menyisahkan kesedihan bagi beberapa orang yang merayakannya.
Betapa tidak, pada momen pergantian tahun tersebut mengakibatkan korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dan ledakan petasan yang kemudian dirawat ke RS Aloe Saboe.
“Dari 17 kasus itu, 14 kasus kecelakaan lalulintas dan 3 nya kena ledakan petasan,” kata salah satu petugas administrasi RS yang enggan disebutkan namanya, Kamis (2/1).
Salah satu warga Telaga, Marni yang sedang merawat anaknya karena korban lakalantas mengatakan bahwa anaknya tersambar truk saat merayakan malam tahun baru.
“Alhamdulillah sekarang mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit,” ujar Marni.
Marni juga mengaku belum melaporkan ke pihak yang berwajib atas insiden yang menimpa anaknya tersebut.
“So panik jadi so langsung bawa ke RS, so tidak ba pikir mau lapor ke pihak yang berwajib,” ujarnya.

Sebelumnya pihak kepolisian sudah mengimbau masyarakat agar tidak merayakan malam pergantian tahun baru dengan meminum minuman keras, kebut-kebutan di jalan, tawuran hingga pesta kembang api dan petasan.
“Kita sudah sampaikan ke masyarakat agar menghindari kegiatan kontra produktif, seperti melempar petasan dan ngebut di jalan. Selain berbahaya, bisa memicu tawuran. Kami akan tindak tegas jika memang ada oknum yang membuat onar,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono. (arl/ggf)
Komentar