LIGO.ID – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo dipercayakan untuk menjadi narasumber dalam dialog Webinar tentang kesiapan infrastruktur Smart City menghadapi era normal baru yang digagas oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Kegiatan yang akan berlangsung pada Selasa 21 Juli 2020, tepat pada pukul 08.45 – 12.30 WIB, melalui video conference dan ditayangkan secara Live di platform sosial media APJII tersebut, bermaksud untuk membangun sinergi dan berbagi pengetahuan tentang smart city antara narasumber, kepala daerah, pelaku usaha dan masyarakat untuk dapat menghadapi era normal baru.
“Tujuan kegiatan ini diantaranya, untuk mensosialisasikan regulasi dan implementasi tentang keadaan normal baru dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah serta jajaranya, termasuk membangun sinergi.” kata Eva Marlina Selaku Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga APJII, saat dikonfirmasi via telepon. Senin (20/7)
Selain Bupati Gorontalo, ada 5 Narasumber lainya yang diundang oleh APJII dalam kegiatan tersebut, yakni Suharso Monoarfa (Menteri PPN/Kepala Bapennas RI), Anang Achmad Latif (Direktur Utama Bakti Kominfo), Jamalul Izza (Ketua Umum APJII), Suhono (Pakar Smart City/Guru Besar ITB) dan Hendrar Prihadi (Walikota Semarang ).
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Gorontalo, Haris Suparto Tome mengatakan, kehadiran Nelson Pomalingo sebagai salah-satu narasumber dalam kegiatan tersebut, untuk memberikan inspirasi bagi APJII dan masyarakat terutama untuk memulihkan kembali ekonomi akibat pandemi Covid-19, dengan program inspiratif dan membangun.
“Kehadiran Bupati Gorontalo sebagai narasumber, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan masukan kepada anggota APJII, sebagai salah satu tokoh di sektor pemerintah daerah, kami percaya masukan dan wejangan dari Nelson Pomalingo akan sangat bermanfaat bagi anggota APJII.” jelas Haris.
Melalui webinar ini diharapkan peserta dan pemirsa terkoneksi dengan jaringan besar pemerintah, swasta dan publik yang akan memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat. (ed/red)
Komentar