3 Penambang Tewas dalam Longsor Sulteng

Sulawesi Tengah – ligo.id – Tiga penambang dinyatakan tewas dalam bencana alam yakni tanah longsor yang terjadi di Desa Burangga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Sementara jumlah secara keseluruhan korban dari tambang illegal itu berjumlah 100 penambang yang sedang melakukan penambangan di lokasi tersebut.

Dilaporkan lima penambang masih dalam pencarian dan lima belas penambang lainnya dinyatakan selamat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam ketarangan di situs webnya, Kamis (25/2), menyebutkan tanah longsor terjadi pada Rabu (24/2), pukul 18.30 WITA.

Longsor dipicu salah satunya oleh intensitas hujan tinggi dan struktur tanah yang labil di lokasi penambangan.

Hujan mengguyur desa tersebut sejak pukul 17.00 WITA dan sekitar pukul 17.30 WITA longsor mulai terjadi karena air dari talang mengalir menuju lubang galian.

Penambang emas ilegal tersebut tertimbun tanah tumpukan material yang berada pada sudut galian yang terjal dengan ketinggian material mencapai sekitar 20 meter.

Diperkirakan sekitar 30 orang tidak bisa menghindar dan terjatuh saat akan menyelamatkan diri. Hingga malam tadi belum dapat dievakuasi karena galian lubang yang cukup dalam.

BPBD Kabupaten Parigi Moutong telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sulteng, Basarnas, TNI, Polri, Dinas Sosial Provinsi Sulteng, PMI Kabupaten Parigi Moutong dan aparat desa setempat untuk melakukan evakuasi dan pendataan. (#c)

Komentar