Masyarakat Tanggidaa, Kota Gorontalo yang terkena dampak proyek kanal, tampaknya sudah geram. Mereka melakukan aksi protest, turun ke jalan dan memblokade jalan. Senin 3 Juni 2024 pagi.
Aturan yang di turunkan oleh pemerintah langsung bahwa kontainer tidak bisa beroprasi dari jam 5 pagi sampai jam 11 malam, buktinya terbalik justru jam 5 pagi sampai jam 11 malam kontainer malah beroprasi “makanya kami menggugat karena debu-debu yang di akibatkan operasi kontainer,abu vulkanik bahkan kalah dengan abu-abu yang di alami warga tanggidaa”, jelas pemandu aliansi masyarakat (Roy bau).
maksud dan tujuan aksi pada senin 3 juni 2024 di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Heledulaa Utara, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo adalah menyikapi pertemuan dengan bapak pj Gubernur dan jajaran yang mana mereka menjanjikan bulan september proyek ini akan rampung atau selesai, “kami ucapkan terima kasih namun setelah pertemuan kami dengan bapak Gubernur ada oknum-oknum yang sengaja memancing di air keruh”, tegas Roy.
Dengan turunnya aksi demo di harapkan kehadiran bapak pejabat Gubernur, “kami sangat harapkan hari ini sampe sore kita akan tunggu kalau bisa sholat asar bersama kami akan tunggu pada hari ini agar dapat menjelaskan langsung kepada masyarakat”, lanjut Roy.
Roy menjelaskan bahwa mereka tidak mempercayakannya selaku pembina mungkin bapak pj Gubernur yang akan menyampaikan langsung dan mereka memjamin keamanan bapak gubernur di lokasi.
“sebelumnya kami sudah ketemu dengan bapak gubernur dan kami sampaikan kepada masyarakat tetapi ada yang memancing di air keruh dengan kalimat cuman boongan semua ini, mudah-mudahan ini tidak akan terjadi kami undang pak gubernur supaya masyarakat langsung sekaligus silahturahmi dengan masyarakat”, lanjut roy dengan penuh harapan.
di sepanjang jalan bahkan banyak spanduk yang di tancapkan dengan berbagai kata-kata dengan maksud menyadarkan pemerintah agar secepatnya mengambil tindakan dari kerusakan yang ada.
Komentar