Mobil Akhirnya Tembus Pinogu, Jadi Kado HUT Kemerdekaan RI Ke-73

LINTAS BONEBOL (LIGO) – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-73 tahun 2018, menjadi sejarah baru bagi Kecamatan Pinogu. Pasalnya untuk pertama kalinya mobil bisa tembus dan masuk ke wilayah terpencil di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) Provinsi Gorontalo itu. Selain itu, perjalanan menuju ke Pinogu yang biasanya ditempuh dalam waktu 6 jam naik motor trail dan jalan kaki selama 10 jam, sekarang tinggal ditempuh dalam 2-3 jam perjalanan naik motor.

Bupati Hamim Pou mengatakan, mobil bisa masuk Pinogu ini karena kerja bersama. Ini komitmen bersama untuk memanfaatkan sepenuhnya Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), APBD kabupaten, dana afirmatif desa ekstrem.

Hamim menyebutkan dana afirmatif itu adalah penyisihan dari APBD kabupaten di luar Dana Desa dan Alokasi Dana Desa. Lima desa di Pinogu kami berikan dana afirmatif masing-masing Rp500 juta perdesa.

”Dana afirmatif itu diprioritaskan desa untuk pembangunan jalan rabat beton,”sebut Hamim Pou, Ahad (22/7).

Tidak hanya itu, lanjut Bupati, tahun 2018 ini Pemkab Bonebolango kembali melanjutkan pembuatan jalan rabat beton ke Pinogu. Program jalan rabat beton ini dilaksanakan Pemkab Bonebol setiap tahunnya, dan sudah dilaksanakan selama beberapa tahun kemarin.

“Tahun ini kita juga menyiapkan satu unit escavator mini yang bersiaga di sepanjang jalan menuju Pinogu,”Tutur Hamim.

“Alhamdulillah menjelang 73 tahun Indonesia Merdeka, mobil sudah ada di Kecamatan Pinogu. Perjalanan menuju Pinogu sekarang hanya ditempuh 2 jam perjalanan,”Kata Abdul Wahab Hadju, mantan Camat Pinogu yang berkunjung ke wilayah tersebut.

Menurut Abdul Wahab Hadju yang saat ini menjabat Camat Bone Raya, mobil bisa masuk ke Pinogu merupakan sejarah baru untuk Pinogu.

“Ini semua adalah niat bapak Bupati Hamim Pou dan Wakil Bupati Mohamad Kilat Wartabone untuk menuntaskan Pinogu,”Ujarnya.

Abdul Wahab Hadju menambahkan, kehadiran mobil di Pinogu, yakni dua mobil jenis pickup itu akan dipergunakan untuk menunjang sejumlah pekerjaan proyek di Pinogu, salah satunya pekerjaan proyek irigasi Pinogu. Karena mobil jenis dump truck tidak diizinkan oleh Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (BTNBNW) untuk ke Pinogu karena melewati taman nasional.

“Jadi hadirnya mobil pickup di Pinogu untuk dipergunakan dalam pekerjaan sejumlah proyek di Pinogu dan seizin BTNBNW. Selain dua unit mobil pickup, ada dua unit escavator juga sudah berada di Pinogu. Bahkan ketika ke Pinogu, dua unit mobil pickup dan dua unit escavator, itu dibawah pengawalan dari petugas BTNBNW, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas yang bertugas di Pinogu, juga dari sejumlah masyarakat, tokoh masyarakat, dan ketua adat Pinogu”Jelas Abdul Wahab Hadju.

Tembusnya dua unit escavator dan dua unit mobil pickup di Pinogu, itu membutuhkan waktu selama 23 hari.

“Selama dalam perjalanan ke Pinogu, dua unit escavator membersihkan, meratakan, dan merapikan kondisi jalan yang selama ini terbilang ekstrem,”Tutur Abdul Wahab Hadju.

Dengan kondisi jalan sekarang, ungkap dia, sudah banyak warga yang berdatangan ke Pinogu. Bahkan ada yang naik motor biasa maupun motor matic sudah bisa sampai ke Pinogu.

”Tadinya hanya motor trail yang dimodifikasi bisa ke Pinogu. Tapi dengan kondisi jalan sekarang, motor biasa maupun motor matic sudah bisa. Bahkan perjalanannya yang 6 jam naik motor trail dan 10 jam jika jalan kaki, kini tinggal ditempuh dalam waktu 2-3 jam,”Pungkasnya.

Laporan : Mirnawaty Ahaya/Hms Kadir
Editor : Syahrir S.

Komentar