Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas 50 metrik ton ekspor jagung ke Filipina.
Dengan upacara adat merayakan tonggak penting tersebut dan diawali acara oleh Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamaoeddin (Asisten Menteri Pertahanan).
Dalam kesempatan itu juga hadir Pj Gubernur Gorontalo Mohammad Rudy Salahuddin, ia menyampaikan ekspor jagung merupakan salah satu alternatif pilihan untuk menstabilkan harga jagung dalam negeri yang terus terpuruk akibat panen raya secara masif. Rudy mengungkapkan, luas tanam jagung Gorontalo seluas 356 ribu hektare sehingga diprediksi pada akhir tahun 2024 produksi jagung bisa mencapai 1,5 juta hektar.
Dengan kondisi ini, Gorontalo siap menghadapi kebutuhan jagung nasional. Rudy juga menambahkan, semua perlu dukungan dan bantuan Menteri agar petani Gorontalo tetap bisa berproduksi.
“Beberapa bulan lalu Gorontalo mengimpor jagung dari Filipina sekitar 250 metrik ton, namun hari ini kita membalasnya dengan 50.000 ton yang didistribusikan oleh tiga perusahaan di Gorontalo,” desak Menkeu. Ia pun memastikan produksi jagung Gorontalo di atas 2 juta ton untuk tahun depan.
Komentar