LINTAS PARIWISATA –Pemerintah Provinsi Gorontalo, melalui dinas parawisata terus mendorong Karawo yang merupakan pakaian khas Gorontalo agar makin dikenal dunia.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal itu, dinas pariwisata Provinsi Gorontalo lakukan dialog dan lomba desain karawo yang diikuti oleh pelaku usaha Karawo Gorontalo. Selasa (02/10), citimall Gorontalo.
Dialog terebut dihadiri langsung oleh ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, Dr. Amanda Katili tokoh perempuan pemerhati budaya dan seni daerah.
Ida Syaidah Rusli Habibie mengungkapkan, karawo ini adalah salah satu warisan leluhur Gorontalo yang harus dijaga dan terus dilestarikan.
“Karawo ini adalah warisan dari nenek moyang kita, ini merupakan warisan yang perlu dipelihara dan dilestarikan, jangan sampai warisan ini luntur”. ungkap ibu Ida Syaidah Rusli Habibie.
Sementara itu, Dr Amanda Katili justru melihat karawo sebagai sebuah fashion yang mampu bersaing dan mempu mendorong ekonomi Indonesia.
“karawo ini termasuk industri fashion, industri fashion ini bertujuan untuk perpuataran ekonomi Indonesia. Namun sayang 85 persen tekstil fashion di indonesia, baik itu batik, karawo dan lainnya terbuang percuma. sangat disayangkan padahal masih dapat dibuat sebuah desain yang bernilai jual,” ujar Amanda
Sebagai pemerhati budaya, di Gorontalo amanda melihat sejak tahun 1800, foto-foto sejarah masyarakat Gorontalo yang dilihatnya ternyata selain pakaian karawo masyarakat Gorontalo ini juga senang menggunakan batik atau yang di Gorontalo dikenal dengan sebutan bate.
“Ini saya bingung, apakah memang sejak dulu batik ini dikirim ke Gorontalo atau Gorontalo memamg memiliki batik sendiri. Namun yang saya tahu batik itu hanya ada di jawa,” ungkapnya.
Merupakan salah satu kebanggaan daerah Gorontalo, Dr. Nancy Lahay M.P Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, selalu memikirkan cara agar bagaimana untuk mengangkat karawo dimata dunia internasional, mengingat Pakaian khas Karawo pernah ditampilkan dalam sebuah ajang internasional.
Dr. Nancy Lahay MP. juga menggagas bagaimana kedepan Gorontalo memiliki Pusat Karawo atau Kampung Karawo.
“kami dinas pawarisata melalui bidang ekonomi kreatif sedang memikirkan bagaimana kalau di Gorontalo ini memiliki kampung karawo, sehingga wisatawan yang datang ingin membeli oleh-oleh, atau hanya ingin mencari tahu lebih dalam mengenai karawo, itu bisa di dapatkan di kampung Karawo,” tukas Nancy Lahay.
Laporan: Sri Devi Gue
Editor: Najid Lasale
Komentar