LIGO.ID – Korban meninggal akibat virus korona terus bertambah di beberapa negara diantaranya Australia, Thailand dan Jepang juga melaporkan jumlah kematian baru.
Di Jepang, seorang laki-laki berusia 70 tahun di utara Pulau Hokkaido juga menjadi warga Jepang pertama yang meninggal dunia.
Sementara di Australia, seorang Pria berusia 78 tahun yang telah dikarantina di kapal pesiar “Diamond Princess”, meninggal dunia di Perth. Ia adalah warga Australia pertama yang meninggal dunia karena virus ini.
Di Thailand sendiri, seorang Pria berusia 35 tahun yang pernah melakukan kontak dengan wisatawan asing menjadi warga Thailand pertama yang meninggal dunia.
Sebelumnya Presiden Donald Trump hari Sabtu (29/2) mengatakan Amerika siap menghadapi keadaan apapun akibat wabah mematikan itu, setelah sebelumnya Otoritas kesehatan AS melaporkan kematian pertama di Amerika akibat virus korona.
Meskipun Donald Trump sebelumnya mengatakan adanya virus korona di Amerika merupakan “kemungkinan,” dan bahwa “tidak ada alasan untuk panik.”
Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), Robert Redfield kemudian membantah kematian pasien di AS itu akibat perjalanan yang dilakukan korban.
“Tidak ada bukti hubungan antara pasien yang meninggal itu dengan perjalanan yang dilakukannya.” ungkap Robert Redfield.
Gubernur negara bagian Washington, Jay Inslee, hari Sabtu menyatakan keadaan darurat, dan mengarahkan badan-badan negara bagian itu untuk menggunakan “semua sumber daya yang diperlukan” untuk menanggapi virus tersebut.
Gedung Putih juga telah memperketat pembatasan perjalanan ke Iran, termasuk warga asing yang mengunjungi negara itu dalam 14 hari terakhir. Selain itu Gedung Putih juga meningkatkan larangan perjalanan ke Italia dan Korea Selatan, dua negara yang paling terkena dampak virus itu selain Tiongkok, ke tingkat tertinggi.
Meluasnya wabah virus korona telah memicu keprihatinan tentang kemungkinan terjadinya resesi global. (voaindonesia)
Komentar