LINTAS BONEBOL (LIGO) – Perjuangan dan perjalanan panjang harus dilalui Ismet Abdullah. Seorang anak yatim yang selama ini berprofesi sebagai tukang ojek di daerah terpencil di Provinsi Gorontalo yakni di Kecamatan Pinogu Kabupaten Bone Bolango akhirnya membuahkan hasil.
Pada penerimaan Bintara Polri tahun 2018 ini, dia dinyatakan lulus dan berhak mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batudaa Gorontalo. Untuk meraih profesi sebagai seorang Polisi, kata Ismet Abdullah prosesnya tidaklah mudah ia dapatkan. Ismet menceritakan, bagaimana bisa terjun menjadi Polisi,karena sejak kecil dia memang bermimpi menjadi Polisi.
“Menjadi seorang Polisi memang cita-cita saya dari kecil, tapi sejak sekolah saya merasa pesimis karena banyaknya persaingan dan tinggal di daerah yang terpencil. Sambil sekolah saya menjadi tulang ojek untuk menyambung hidup karena memang tidak ada uang,” kata Ismet Abdullah, Jumat (3/8/2018).
Namun nasib berkata lain, setelah mengetahui ada pendaftaran Bintara Polri, Ismet Abdullah langsung mendaftar. Ia pun dinyatakan lolos setelah menjalani beberapa test dan ujian di Kepolisian.
“Saya modal nekat saja dan tentu diiringi usaha dan doa, dan akhirnya Alhamdulillah lolos, saya dan keluarga sangat bersyukur,” ucap Ismet penuh syukur.
Sementara itu, menurut Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono, SIK, penerimaan Polri baik Akpol, Bintara dan Tantama tidak bisa main-main lagi, karena sudah diawasi oleh tim eksternal.
“Kini sudah bersih, transparan, akuntabel dan humanis,” ujar Wahyu.
Mantan Kapolres Bonebol ini mengungkapkan, calon siswa yang diterima tidak melihat pekerjaan orangtuanya, tapi bila memenuhi persyaratan dan hasil seleksinya baik, dia berhak lulus dan diterima jadi anggota Polri. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada pemuda-pemudi, khususnya anak orang yang tidak mampu yang bercita-cita menjadi anggota Polri, silahkan ikut melamar jangan takut tidak lulus. Kalau memang yakin dengan kemampuan yang dimiliki silahkan mendaftar dan persiapkan fisik, mental dan kemampuan akademik.
“Penerimaan Polri kita berpedoman pada prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis),” ujar Wahyu.
Dia pun berpesan pada calon siswa Bintara agar sunguh-sunguh mengikuti pendidikan di SPN Batudaa dan menjadi Polisi yang melindungi dan mengayomi masyarakat.
Laporan : Mirnawaty/Polda/Hardiyanti/Mulyono/Hms Kadir.
Editor : Ang
Komentar