LINTAS KABGOR (LIGO) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Kepariwisataan Kabupaten Gorontalo menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (BE-KRAF ) Indonesia untuk mengembangkan perekonomian kreatif di Kabupaten Gorontalo. Ini terlihat dari kegiatan Focus Group Discussion (FGD) antara Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan Pelaku Ekonomi Kreatif yang mengusung topik “Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Gorontalo“, Ahad (26/08/2018) di Pentadio Resort.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Kepariwisataan Kabupaten Gorontalo Haris Suparto Tome mengatakan, ekonomi kreatif selamanya akan selalu eksis dikarenakan berbasis kreatifitas dan inovasi. Sehingga itulah pihaknya selalu mendorong para pelaku ekonomi kreatif di daerah terus berekspresi.
“Yang kita dorong pertama adalah keterbatasan permodalan. Yang kedua adalah akses pemasaran. itulah yang kita dorong dan melibatkan lembaga dari kementrian pusat karena memang mereka memiliki link lebih luas,” ucap Haris Suparto Tome.
Di Kabupaten Gorontalo sendiri, Haris Suparto Tome mengatakan saat ini sudah terdata sebanyak 205 pelaku ekonomi kreatif.
“Terdata secara online itu ada 205 ekonomi kreatif yang beragam. Dari pelaku kuliner, musisi, fotographer, seni pertunjukan dan berbagai ekonomi kreatif lainnya,” ungkap Suparto.
Sementara itu, Kepala sub bidang Be-Kraf RI Slamet Aji Pamungkas menuturkan saat ini pelaku ekonomi kreatif masih banyak yang belum teridentifikasi. Sehingga pihaknya terus melakukan identifikasi terhadap pelaku-pelaku ekonomi kreatif.
“Saya sebagai Be-Kraf memverifikasi ekonomi kreatif yang telah diiedentifikasi. Dengan mendatangkan pihak akademisi, dan meminta Kabupaten Gorontalo untuk menyampaikan 3 unggulan yang ada di Kabupaten Gorontalo,” uerang Subbidang Be- Kraf RI Slamet Aji Pamungkas
Diketahui berdasarkan informasi yang ada bahwa ada 3 produk unggulan ekonomi kreatif Kabupaten Gorontalo yakni, kuliner, fashion, aplikasi dan game.
Laporan : Najid Lasale
Editor : Ang
Komentar