LINTAS PERISTIWA (LIGO) – Terbakarnya tumpukan pohon sagu di Jln. Jakarta, Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo mengagetkan warga. Pasalanya lokasi kebakaran di lahan terbuka itu tidak jauh dari tempat tinggal warga.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Lurah Kelurahan Dulalowo Agus Ating S.Sos menuturkan, sekitar pukul 22.40 WITA dirinya menerima informasi dari masyarakat bahwa tumpukan pohon sagu yang ditebang oleh oknum masyarakat telah terbakar.
“Saya mendapatkan kabar dari masyarakat ada tumpukan pohon sagu yang ditebang dan itu terbakar. Saat saya tiba apinya sudah membesar. Dan kemudian tak berapa lama pemadam kebakaranpun datang memadamkan api. Saya dapat informasi juga dimana pohon sagu itu ada orang yang tebang,” tutur Agus Ating yang didampingi langsung Babinsa Kelurahan Dulalowo Serka Abu Thalib saat meninjau langsung lokasi kebakaran.
“Saat ini lahan pohon sagu itu memang sedang diincar oleh masyarakat untuk dijadikan lahan milik pribadi, padahal lahan tersebut merupakan lahan milik Negara,” jelas Agus.
Sebelumnya Agus mangatakan dirinya, Rabu (25/07/2018) sudah melarang masyarakat yang hendak penebangan dan pembersihan dilahan tersebut. Namun tanpa diketahui lahan yang menjadi milik negara itu tiba-tiba terbakar pada, Kamis (26/07/2018).
“Kemarin Rabu (25/07/2018) saya langsung suruh berhentikan masyarakat yang lakukan penebangan dan pembersihan pohon sagu. Saya tau mereka ingin mengusainya sebagai lahan pribadi. Lahan ini memang sedang diperebutkan oleh masyarakat. Karena saya tahu ini lahan Negara, kemarin, Kamis (26/07/2018) dengan didampingi Babinsa Serka Abu Thalib saya menyuruh masyarakat tersebut untuk menghentikan aktifitasnya,” terang Agus Ating.
Agus Ating mengaku akan melakukan pemanggilan terhadap oknum masyarakat yang melakukan pembersihan lahan pohon sagu. Hal ini untuk memastikan bahwa penyebab kebakaran ini bukan bagian dari rencana untuk pengambilan hak lahan tersebut.
Dalam proses pemadaman api sendiri, UPTD Damkar Kota Gorontalo menurunkan langsung tiga mobil pemadam kebakaran
Laporan : Najid Lasale
Editor : Nasrun A.H
Komentar