KOTA GORONTALO (LIGO) – Fenomena viralnya video anak SD di Jakarta yang memberhentikan motor berjalan di jalur trotoar, telah membuka kesadaran semua masyarakat akan fungsi trotoar untuk pejalan kaki bukan sebagai jalur sepeda motor. Namun di Gorontalo trotoar sering dibajak oleh pedagang, yang memanfaatkannya sebagai tempat menjual dagangan, bahkan lebih parah trotoar dibajak oleh rumah makan, dan dijadikan dapur. Selasa, (19/12).
Kepala Bidang Bina Marga Saiful Maksum kepada Lintas Gorontalo menuturkan, dalam pembangunan trotoar di Kota Gorontalo selalu dibarengi dengan pembangunan trotoar. Namun trotoar dijalan Jendral Sudirman sudah lama tidak tersentuh.
“Untuk jalan Jendral Sudirman sudah lama tidak tersentuh, dan untuk bidang saya hanya mengawasi, untuk penertiban itu ada Bidang Tata Ruang,” terang Saiful Maksum.
Setelah dikonfirmasi, anggota Bidang Tata Ruang Rohmat Z. Sentono mengungkapkan, sejauh ini Bidang Tata Ruang sudah bersosialisasi kepada masyarakat, dan sudah membuat aplikasi e Warung yang sudah bisa di download, yang berfungsi untuk siapa saja melaporkan pelanggaran-pelanggaran di jalan trotoar ataupun saluran air dan bahu jalan.
Dan kedepan dirinya berharap, aplikasi e Warung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melaporkan pelanggaran tanpa harus datang ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum.
“Khusus untuk RM. Dapur Gorontalo sudah pernah ada teguran, karena sudah memanfaatkan jalur Trotoar. Fungsi Tata Ruang itu hanya memberikan teguran, setelahnya tinggal tugas Satpol PP untuk melakukan eksekusi sesuai dengan prosedur yang ada,” terang Rohmat Z. Sentoso
Laporan: Lasale Najid
Editor: Arlan
Komentar