LIGO.ID – Kemenpora menggelar pelatihan menjahit bagi para pemuda Gorontalo, Rabu (6/11) di Gedung PGRI Kota Gorontalo. Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan potensi kreatif para pemuda dalam membuka lapangan usaha.
Kabid Peningkatan Kreatif Pemuda Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, Abdul Muslim mengatakan, output dari kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang memiliki skil dan keterampilan. Seperti mendesain kain dan hingga memasarkannya untuk menjadi produk milenial.
“Kita berharap hasil dari pelatihan menjahit ini bukan hanya menggabungkan kain satu dengan yang lainnya tetapi paling tidak ada skil lain yang dilahirkan yakni mampu mendesain salah satu kain kemudian menjadi produk milenial dan hasilnya bisa kami bawa pulang di Jakarta,” ucap Abdul Muslim di sela-sela kegiatan pelatihan tersebut.
Program pelatihan untuk pemuda memang sedang gencar dilakukan oleh pemerintah pusat. Hal ini dikarenakan, untuk memastikan bahwa Negara/Pemerintah benar-benar hadir di tengah-tengah masyarakat. Tak hanya itu, Kemenpora juga berkepentingan untuk membangun pemuda dengan skil yang baru tetapi tidak meninggalkan akar kebudayaan daerah setempat, sebagai bentuk manifestasi dari revolusi industri 4.0.
“Sehingganya kami, Kemenpora hadir dengan melihat kaum akar rumput mulai jauh dari budaya-budaya leluhurnya dan bahkan lebih cenderung ke politik praktis tapi kita pelan-pelan melakukan filter agar pemuda lebih kembali ke budayanya sendiri, lebih kembali kepada kultur yang ada disini tetapi tetap besifat modern,” terang Abdul Muslim
Selama ini keterampilan menjahit kerap dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Tetapi, jika keterampilan tersebut dipadukan dengan visi dan ide-ide yang modern. Bisa jadi produk yang dihasilkanpun memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Komentar