KOTA GORONTALO (LIGO) – Ombudsman Republik Indonesia wilayah Provinsi Gorontalo melalui Asisten Penyelesaian Laporan Ombudsman Hasrul Eka Putra memberi pemahaman kepada Mahasiswa IAIN Gorontalo betapa pentingnya pengawasan, pelayanan, administrasi dan akademik di Perguruan Tinggi, Senin (29/01) Kampus I IAIN Gorontalo.
Hasrul Eka Putra, kepada Lintas Gorontalo menuturkan bahwa dunia kampus sejak 2017 mendapat perhatian khusus dari Ombudsman menyangkut permasalahan Plagiarisme, yang kemudian menjadi salah satu rujukan Ombusdman RI menilai kinerja Kementerian Ristek Dikti dalam pengawasannya di Perguruan Tinggi.
Dalam kegiatan pengawasan Ombudsman, kampus swasta juga tidak luput dari pengawasan Ombudsman. Meskipun Hasrul Eka Putra akui, untuk kampus swasta jalur birokrasi tidak semudah Peguruan Tinggi Negeri, sehingganya Ombudsman melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Kopertis.
“Kampus Swasta, jalur birokrasinya tidak semudah Kampus Negeri, kami biasanya berkoordinasi dengan Kopertis. Karena swasta juga sebagai badan penyelenggara pelayanan publik maka kampus swasta pun merupakan ranah Ombudsman untuk mengawasi,” terang Eka Putra.
Dirinya juga menambahkan, di Gorontalo sendiri ada beberapa laporan kampus swasta yang menyangkut pelayanan Ijazah, Legalisir ataupun masalah Akademik.
Sehingganya dirinya menghimbau kepada mahasiswa ketika menemukan kejanggalan dalam pelayanan, ada baiknya melakukan jalur internal.
Namun jika jalur internal tidak menemui kesimpulan maka mahasiwa bisa langsung melaporkan pada Ombudsman.
Sementara itu Noval Ilma, S.Sos., M.Si Dosen IAIN pengampuh Pendidikan Anti Korupsi, menjelaskan pengawasan pelayanan di kampus masih perlu untuk ditingkatkan.
Selain pelayanan, plagiat skripsi juga di lingkungan IAIN menurutnya masih perlu ditingkatkan pengawasannya.
“Dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Umum yang menghadirkan Ombudsman ini, saya berharap kepada Institut khusus yang menangani pelayanan publik kepada mahasiswa kedepan ada unit tertentu, seperti unit anti plagiarisme dan unit pengawasan mal administrasi,” terang Noval Ilma.
Laporan: Najid Lasale
Editor: Arlan
Komentar